jpnn.com - JAKARTA –The Voice kembali digelar. Namun, season ajang pencarian bakat kali ini bakal sangat berbeda dengan sebelumnya.
Sebab, pesertanya anak-anak. Meski konsepnya sama, range usia peserta yang berbeda bakal membuat The Voice Kids lebih penuh warna. Agnez Mo, Tulus, dan Bebi Romeo didapuk sebagai coach.
BACA JUGA: Aktor Ini Selalu Kalah Ketika Ikut Lomba 17-an
Usia peserta jelas menjadi tantangan buat para coach. Terutama Agnez. Dia sangat suka anak kecil. Juga tidak tegaan.
”Kalau lihat anak kecil yang mau nangis itu bawaannya pengin meluk,” tutur pelantun Coke Bottle itu dalam konferensi pers The Voice Kids Indonesia di gedung Global TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin (16/8).
BACA JUGA: Tulus Pernah Menulis Lagu Anak-Anak, Hasilnya?
Bilang tidak kepada orang dewasa, lanjut Agnez, jauh lebih mudah. Coach hanya perlu memberikan pengertian dan alasan logis. Anak-anak tidak begitu. Agnez tidak bakal tega mengatakan tidak kepada para peserta yang usianya 9–15 tahun.
”Udah deh, semua masuk aja. Enggak usah pake blind audition segala,” ucap kekasih pebasket Wijaya Saputra itu.
BACA JUGA: Video Klip Indonesia Raya Bakal Tayang di TV Daerah dan Bioskop
Namun, demi menelurkan bibit-bibit penyanyi berkualitas, Agnez berusaha sekuat tenaga untuk memilih peserta dengan kualitas yang mumpuni. Dia mencari peserta dengan paket lengkap. Secara teknik, mereka berada di level tertentu. Mereka juga harus memahami lagu yang mereka bawakan sehingga bisa menyampaikannya dengan baik kepada pendengar.
Tulus sama tidak teganya dengan Agnez saat blind audition. Karena punya banyak keponakan yang masih kecil, dia gampang dekat dengan anak-anak. Awalnya, dia juga kesulitan bilang tidak. Namun, seiring waktu, dia menemukan teknik sendiri untuk menolak mereka.
”Tapi, selama blind audition, saya kaget. Banyak sekali suara dan bakat bagus. Ini berita baik untuk masa depan musik Indonesia,” tutur penyanyi Jangan Cintai Aku Apa Adanya itu.
Berbeda dengan Agnez dan Tulus yang tidak tegaan kepada anak-anak. Bebi sebaliknya. Dia bisa dibilang yang paling galak di The Voice Kids. Bebi mengaku sempat keceplosan berbicara dengan nada tinggi kepada anak-anak itu.
”Umur, umur itu umur berapa? Saya tanya gitu. Terus, ada yang ingetin, itu anak-anak Mas. Jadi harus lebih hati-hati ya,” kata suami aktris Meisya Siregar itu.
Bebi menetapkan standar yang cukup tinggi dalam memilih anak didik. Itu penting demi masa depan industri musik Indonesia. Prinsip tersebut sempat membuat bingung tim produksi. Mereka khawatir banyak anak yang tersisih.
Lalu, seperti apa yang dicari Bebi? Produser dan penulis lagu itu mencari peserta yang punya karakter suara unik. Dia terbilang picky. Karena itu, dia jarang menekan tombol pada awal-awal blind audition.
”Tapi, seiring waktu, mulai banyak juga (yang bagus) dan akhirnya kuota bisa dipenuhi,” papar ayah dua putri itu.
The Voice Kids Indonesia memasuki tahap blind audition. Para peserta untuk kali pertama unjuk kebolehan di balik punggung para coach.
Para pelatih tidak bisa melihat aksi, wajah, maupun penampilan mereka. Suara menjadi satu-satunya yang dinilai. Blind audition mulai tayang pekan depan (26/8) yang dibawakan Ananda Omesh dan Ersa Mayori. (and/c6/na)
The Voice Komentar
Agnez Mo
’’Aku suka banget sama anak kecil, makanya nggak tegaan. Kalau lihat anak kecil yang mau nangis itu bawaannya pengen meluk. Udah deh, semua masuk aja. Enggak usah pake blind audition segala!”
Tulus
’’Saya tahu, mereka punya suara bagus. Tapi, mayoritas peserta itu deg-degan. Jadi, nyanyinya kurang maksimal. Pokoknya, asal sudah bisa bikin saya sedikit merinding, pasti saya pilih.’’
Bebi Romeo
’’Aku surprised. Banyak pesertaku yang masih 9 tahun. Ada juga yang berumur 11–12 tahun nyanyi lagu Queen. Aku pancing lagu lain, dia nyanyi Queen lagi. Anak ajaib...’’
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssstt...Katrina Kaif Dikabarkan Pacaran dengan Lawan Main di Film Fitoor
Redaktur : Tim Redaksi