jpnn.com - jpnn.com - Peritel modern terus melakukan cara untuk memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda kepada konsumen.
Sebab, model toko konvensional bakal membuat peritel modern kesulitan menggaet konsumen.
BACA JUGA: Gerai Baru Transmart Padukan Hipermarket-Entertainment
Salah satu yang gencar mengembangka inovasi adalah Transmart.
Presiden Direktur dan CEO Trans Retail Indonesia Shafie Shamsuddin menyatakan, Transmart merupakan pengembangan terbaru dari konsep hypermart yang dikembangkan Trans Retail.
Transmart sudah berekspansi di Surabaya.
”Transmart Rungkut tidak sekadar untuk berbelanja, tapi juga kuliner, bermain, dan entertainment. Konsepnya four in one,” jelasnya di sela pembukaan Transmart Rungkut, Jumat (24/2).
Konsep yang sekarang tidak terlepas dari inovasi, kreativitas, dan entrepreneurship.
”Transmart yang berdiri sekarang baru 50–60 persen dari seluruh ide yang ingin diberikan kepada para pelanggan,” lanjut Shafie.
Sebelum bertransformasi menjadi Transmart Rungkut, dulunya adalah Carrefour yang berdiri pada 2007.
”Tentu setelah sepuluh tahun perlu pembaruan,” tambah Shafie.
Corporate Communication General Manager PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid menambahkan, pada tahun ini Transmart akan membuka 30 gerai baru.
Semuanya tersebar di Sumatera, Surabaya, Sidoarjo, Karawang, Manado, Mataram, dan Kupang.
Konsep tiap gerai menyesuaikan ketersediaan lahan.
”Kalau seperti di Rungkut, tentu itu membutuhkan lahan yang luas,” jelasnya.
Ada gerai yang akan dibangun secara stand alone atau berdiri sendiri.
Selain itu, ada pula gerai yang dibangun di dalam mal.
Bukan hanya pengembangan bisnis, Transmart juga akan tetap mengakomodasi produk dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). (res/c21/sof)
Redaktur & Reporter : Ragil