jpnn.com - JAKARTA - Secara kelembagaan, Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) tidak akan berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakilnya.
Sikap Pepabri, sebagaimana yang ditegaskan ketua umumnya, Agum Gumelar, sama dengan institusi induknya, yakni TNI.
BACA JUGA: Golkar ke Prabowo, Luhut Panjaitan Pilih Dukung Jokowi
"TNI berkewajiban mengawal demokrasi. Pepabri saya pastikan tidak akan memihak kepada salah satu peserta pemilu presiden. Sebagai institusi, Pepabri netral, sama dengan TNI," kata Agum Gumelar, di press room DPR, Senayan Jakarta, Selasa (20/5).
Namun lanjutnya, Pepabri itu kumpulan dari para purna-tugas prajurit TNI dan Polri yang hak-hak politiknya sama dengan masyarakat lainnya.
BACA JUGA: Ketum Pepabri Minta Capres tak Saling Caci-maki
"Dalam konteks ini, sebagai Ketua Umum Pepabri, saya beri kebebasan pada anggota untuk memilih capresnya sesuai keyakinan masing-masing," tegas dia.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang program-program para capres yang saat ini sudah mulai dirilis ke publik, mantan Menko Polhukam era Presiden Abdurrahman Wahid itu menyatakan bagus.
BACA JUGA: Prabowo Tetap Harapkan Dukungan Parpol Pengusung Jokowi
"Soal program-program calon presiden dan wakil presiden yang diapungkan, saya pikir bagus semua, tapi hanya malaikat yang bisa menjalankannya," ujar Agum Gumelar. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selisih Hanya 12 Persen, Jokowi-JK Wajib Maksimalkan Relawan
Redaktur : Tim Redaksi