JAKARTA - Ketika PB PBSI sudah siap untuk mandiri, sikap kontraproduktif malah ditunjukkan Agum Gumelar. Mantan Ketum KONI tersebut mengatakan siap untuk menemani cabor-cabor menghadap menteri BUMN Dahlan Iskan untuk meminta dana. Hal itu disampaikan Agum saat ditunjuk sebagai pembicara di rapat KOI tadi (15/2).
"Untuk yang mandiri itu hanya PB PBSI. Cabor lainnya kalau mau menghadap Pak Dahlan, ayo saya temani," terang Agum. Mantan Ketum PSSI tersebut menambahkan, dirinya sempat puyeng saat mengetahui berbagai persoalan olahraga di Indonesia. Khususnya mengenai pendanaan.
Namun, kerut di keningnya berangsur menghilang ketika mendengarkan pemaparan Ketum PB PBSI Gita Wirjawan. Menurut Agum, langkah yang diambil PB PBSI sangatlah cerdas dan berorientasi olahraga industri.
"Jujur saja, tadi kening saya mengkerut. Setelah mendengar pemaparan Pak Gita, kerutan di kening saya tinggal 40 persen," tambah mertua legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat tersebut. Persoalan di dunia olahraga memang tak lepas dari sisi finansial.
Masih banyak cabor yang mengandalkan bantuan pemerintah dan BUMN agar bisa bertahan. Hal itulah yang membuat pemerintah akhirnya menunjuk BUMN-BUMN sebagai bapak angkat cabor-cabor di Indonesia. PT KAI, misalnya. Mereka ditunjuk sebagai induk semang bagi cabor angkat besi.
Begitu juga dengan Krakatau Steel yang menjadi bapak angkat untuk cabor basket. "Karenanya, kalau mau bertemu dengan Pak Dahlan, saya selalu bersedia untuk menemani," tegas Agum. (jos/mas/jpnn)
"Untuk yang mandiri itu hanya PB PBSI. Cabor lainnya kalau mau menghadap Pak Dahlan, ayo saya temani," terang Agum. Mantan Ketum PSSI tersebut menambahkan, dirinya sempat puyeng saat mengetahui berbagai persoalan olahraga di Indonesia. Khususnya mengenai pendanaan.
Namun, kerut di keningnya berangsur menghilang ketika mendengarkan pemaparan Ketum PB PBSI Gita Wirjawan. Menurut Agum, langkah yang diambil PB PBSI sangatlah cerdas dan berorientasi olahraga industri.
"Jujur saja, tadi kening saya mengkerut. Setelah mendengar pemaparan Pak Gita, kerutan di kening saya tinggal 40 persen," tambah mertua legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat tersebut. Persoalan di dunia olahraga memang tak lepas dari sisi finansial.
Masih banyak cabor yang mengandalkan bantuan pemerintah dan BUMN agar bisa bertahan. Hal itulah yang membuat pemerintah akhirnya menunjuk BUMN-BUMN sebagai bapak angkat cabor-cabor di Indonesia. PT KAI, misalnya. Mereka ditunjuk sebagai induk semang bagi cabor angkat besi.
Begitu juga dengan Krakatau Steel yang menjadi bapak angkat untuk cabor basket. "Karenanya, kalau mau bertemu dengan Pak Dahlan, saya selalu bersedia untuk menemani," tegas Agum. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djohar Arifin Ngotot Bentuk BTN
Redaktur : Tim Redaksi