jpnn.com, TIONGKOK - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) DR. HR Agung Laksono menggelar pertemuan dengan pemerintah Kota Chongqing, Tiongkok dalam upaya menjalin kerja sama di beberapa bidang.
"Pertemuan ini membahas kerja sama dengan pemerintah setempat di bidang pendidikan vokasi tingkat awal dan tingkat lanjut yang lebih spesifik kepada kemampuan tertentu," kata Agung dalam keterangan persnya pada Senin (22/5).
BACA JUGA: Soal Dukungan Akbar Tanjung kepada Anies Baswedan, Agung Laksono Bilang Begini
Dalam pertemuan tersebut, politikus senior Partai Golkar itu mengungkapkan peluang kerja sama dalam hal mencetak pekerja unggul dan berkeadilan khusus.
"Mereka menawarkan agar ada program pendidikan bersama sehingga bisa mencetak tenaga kerja dengan keahlian khusus yang dapat segera ditempatkan diberbagai sektor industri berat dan maju ke depannya," imbuhnya.
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Menyerap 6.700 Tenaga Kerja
Sementara, angota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menawarkan kesempatan industri di wilayah-wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta koridor-koridor perdagangan dan rute perkapalan baru yang searah dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
"Termasuk mendorong kerja sama industri teknologi berbasis digital yang juga merupakan program utama pembangunan ekonomi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)," ujarnya.
BACA JUGA: Pembangunan IKN Membutuhkan Sistem Perpipaan yang Berkualitas
Kota Chongqing, kata dia, memiliki kemampuan industri berat dan teknologi tinggi yang juga sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Dengan kesamaan ini tentu bisa kita kembangkan dengan program-program scholarship dan KKN yang mereka tawarkan," tuturnya.
Dia mengatakan Kota Chongqing memiliki kemampuan industri yang mengedepankan digitalisasi ekonomi, sama seperti Indonesia yang dijalankan oleh pemerintahan Jokowi dengan konsep-konsep digitalisasi.
"Saat ini Indonesia sudah memiliki pasar dan tenaga kerja yang dapat memanfaatkan kemampuan digitalisasi yang berkembang pesat," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi