Ahli Epidemiologi Berbagi Cara Menghadapi Ancaman Varian XE

Kamis, 07 April 2022 – 15:38 WIB
Ahli Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menjelaskan upaya masyarakat menghadapi ancaman varian XE. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menjelaskan upaya yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi ancaman varian XE.

Diketahui, varian XE merupakan rekombinan dari Omicron BA.1 dan BA.2.

BACA JUGA: Waspada, Ini 7 Penyakit Jantung yang Bisa Menyerang Penyintas Covid-19

Subvarian terbaru itu diduga lebih cepat menular 10 persen dari BA.2.

Menurut Dicky, varian XE perlu diwaspadai, khususnya oleh kelompok yang belum divaksinasi Covid-19.

BACA JUGA: Covid-19 Terus Menebar Maut di Hong Kong, Peti Mati Jadi Barang Langka

"Ini harus diwaspadai dengan cara 3T, 5M, dan vaksinasi," kata Dicky kepada JPNN.com, Kamis (7/4).

Dia menilai varian-varian baru hanya memerlukan penguatan pemeriksaan, protokol kesehatan, dan imunitas masyarakat.

BACA JUGA: FDA Sampaikan Kabar Buruk soal Vaksin Covid & Subvarian BA 2

"Bedanya, saat ini kita punya modal yang lebih bagus dalam kaitan modal imunitasnya dengan cakupan vaksinasi yang jauh lebih baik," ujar Dicky.

Meski begitu, dia menekankan Omicron dan subvarian turunannya tidak hanya menjangkiti orang yang belum divaksin, tetapi juga orang yang telah mendapatkan vaksinasi.

Untuk itu, prinsip pencegahan dinilai harus diutamakan dengan memperhatikan tingkat imunitas masyarakat, tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan, dan program deteksi dini.

"Pandemi ini memerlukan upaya untuk mencegah orang yang sakit cepat terdeteksi dan mendapatkan intervensi obat ataupun isolasi karantina dan yang kontak itu bisa segera juga melakukan hal serupa," tutur Dicky Budiman. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Infeksi Covid-19 di Inggris Capai Rekor Baru, Subvarian Omicron Mendominasi


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler