Pakar primata terkenal di dunia, Jane Goodall, menyerukan agar Australia dan para pemimpinnya dapat melakukan upaya yang lebih besar terkait perubahan iklim. Kunjungan Dr. Jane Goodall:Dr. Jane Goodall mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari simpanseDia mengunjungi Kebun Binatang Monarto untuk mengumumkan salah satu simpanse di kebun binatang itu sedang hamilJane Goddal menilai para pemimpin negara perlu berbuat lebih banyak untuk mengatasi perubahan iklim
BACA JUGA: Teknologi Israel Telah Menerobos Keamanan Whatsapp, Diduga Membidik Aktivis
Dr Goodall mengatakan dia telah menyaksikan dampak dari perubahan iklim di mana pun dia bepergian ke seluruh dunia dan tidak ada waktu lagi untuk berleha-leha.
"Setiap pemimpin, setiap individu harus menyadari bahwa perubahan iklim bukanlah sesuatu yang hanya mempengaruhi negara mereka, sebaliknya hal itu mempengaruhi seluruh kawasan di dunia," katanya.
BACA JUGA: Kejahatan Terhadap Islam: Muslim Australia Diminta Tak Mangkir dari Pemilu
"Banyak dari mereka tidak melakukan apa-apa karena tidak tahu harus berbuat apa, mereka merasa tidak berdaya."
"Permukaan air laut naik, banyak orang meninggalkan rumah mereka, badai semakin sering terjadi, begitu juga banjir dan kekeringan."
BACA JUGA: Sebut China Pelanggan, PM Australia Dikecam Warga Australia Keturunan China
"Kita harus mengatasi emisi dari bahan bakar fosil dan metana dari industri peternakan."
Dr Goodall mengabdikan hidupnya dengan mempelajari simpanse dan ancaman yang dihadapi satwa langka ini.
Diperkirakan hanya ada sekitar 250.000 simpanse yang tersisa, berkurang drastis dari 2 juta pada 20 tahun lalu. Menurut Dr. Goodall perubahan iklim memang belum berdampak pada simpanse. Photo: Perawat simpanse di kebun binatang Laura Hanley berbicara dengan Dr Jane Goodall di kebun binatang Monarto. (ABC News: Claire Campbell)
"Manusia telah mengubah pola cuaca dan hal itu pasti berdampak pada proses berbuah berbagai bahan makanan," katanya.
"Tapi hutan merupakan tempat terakhir yang akan terdampak perubahan iklim."Bayi simpanse akan lahir September
Dr. Goodall menghabiskan waktu sepanjang Rabu (15/5/2019) kemarin di kebun Binatang Monarto di Adelaide, Australia Selatan dimana ia mengumumkan bayi simpanse yang akan lahir pada bulan September. Photo: Bayi simpanse yang belum lama dilahirkan di kebun binatang Monarto diberinama 'Hope' atau 'harapan' oleh Dr Jane Goodall.\ (Facebook: Monarto Zoo)
Dia memuji kerja keras para penjaga lokal dan kebun binatang di seluruh dunia yang telah meningkatkan kesadaran tentang simpanse, tetapi dia memperingatkan hal itu tidak akan membantu simpanse di alam liar.
"Hampir mustahil melepaskan simpanse ini ke alam liar karena salah satu alasan menurunnya populasi mereka yaitu karena perusakan habitat," katanya.
"Hampir tidak ada lagi habitat yang tersisa bagi simpanse di alam liar."
"Simpanse yang tersisa saat ini tersebar di 21 negara dan kebanyakan berada di hutan kecil yang terfragmentasi sehingga harapan mereka bertahan hidup dalam jangka panjang hampir nol."
Penjaga primata di Kebun Binatang Monarto, Laura Hanley, mengatakan lahirnya bayi simpanse itu memberi harapan bagi masa depan simpanse yang mereka rawat.
"Di sini memang pernah lahir simpanse betina yang kini berusia tiga bulan. Kami beruntung karena Jane Goodall bersedia memberinya nama Hope."
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Anti-Berita Palsu di Singapura Dianggap Ancam Kebebasan Berbicara