jpnn.com - JAKARTA--Meski menetap di Florida, ahli urban planning Profesor Dr Deden Rukmana ikut menyimak masalah reklamasi Teluk Jakarta.
Menurut profesor diaspora ini, Pemprov DKI Jakarta sebaiknya meninjau ulang keputusannya untuk melakukan reklamasi.
BACA JUGA: Solidaritas Aleppo, Massa Spirit 212 Geruduk Kedubes Rusia
"Reklamasi hal biasa dalam penataan kota maju. Di sini tergantung pada niat pemerintah melakukan reklamasi untuk apa. Jangan hanya tergantung kepada capital, tapi di sisi lain banyak stakeholder yang tersingkir. Ini dari sisi konteks lokal (Jakarta), ya," kata urban planner asal Bandung ini di Jakarta, Senin (19/12).
Dia juga menyentil posisi Jakarta yang kini lebih rendah daripada lautan. Indikasinya terlihat pada intrusi air laut yang sudah masuk ke wilayah permukiman.
BACA JUGA: Plt Gubernur: Reklamasi Harus Dilanjutkan
"Air sumur beberapa lokasi di Jakarta tidak layak dikonsumsi karena sudah terjadi intrusi air laut, airnya terasa asin. Intrusi air laut juga bisa menyebabkan bangunan tidak kokoh karena terjadi korosi. Ini dampak negatifnya akan terasa pada jangka panjang," bebernya.
Dari sisi konteks nasional, Prof Deden mengatakan, harus dilihat dari kacamata urban primate. Daripada Jakarta dibikin reklamasi, mendingan kembangkan ke wilayah-wilayah lainnya.
BACA JUGA: Forum Alumni STAN Gelar Baksos untuk Warga Bu Airin
"Jakarta itu sudah sesak, jangan dipaksa dengan menambah luasan daratannya. Kasihan anak cucu kita yang akan merasakan dampaknya, karena posisi Jakarta tidak layak lagi direklamasi," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bisa Berenang Nekat Mencemplung ke Ciliwung, Bocah SMP Hanyut
Redaktur : Tim Redaksi