jpnn.com, JAKARTA - PT. Astra Honda Motor (AHM) terbilang yang lebih masif menghadirkan motor listrik di Indonesia, ketimbang produsrn sepeda motor asal Jepang lainnya.
AHM baru saja merilis dua model terbaru dari line up motor listrik mereka, yaitu ICON e: dan CUV e:.
BACA JUGA: AHM Meluncurkan Motor Listrik Icon e: & CUV e:, Desain Futuristik, Sebegini Harganya
Kini, AHM sudah memiliki lima pilihan varian dari tiga model motor listrik yang dipasarkan.
Melihat hal itu, Yamaha sebagai satu di antara pemain besar di pasar sepeda motor Indonesia, mengaku juga serius terkait isu elektrifikasi.
BACA JUGA: Motor Listrik Terbaru Avand SC Series Meluncur di Indonesia, Harga Rp 10 Jutaan
"Pada dasarnya Yamaha juga menanggapi isu elektrifikasi ini dengan sangat serius," kata Deputy Director PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) Takaaki Hirama, kepada awak media di Fazzio Day 2024, di Jakarta.
Memang Yamaha sempat membawa model motor listrik E01 dan Neo's ke Indonesia.
BACA JUGA: Yamaha XMAX Connected Tampil Gaya dengan Warna dan Grafis Baru, Sebegini Harganya
Yamaha juga sebelumnya menjalankan proyek Proof of Concept (POC), untuk mengukur sejauh apa kesiapan motor listrik tersebut dipasarkan di Indonesia pada model E01.
Dalam proyek tersebut Yamaha menargetkan selama satu tahun dengan 4 ribu orang menjajal motor listriknya.
Melalui studi tersebut, Yamaha mendapat data soal kisaran harga dan apa saja yang diharapkan konsumen.
"Seperti yang bisa Anda lihat di Indonesia, E-01 test market-nya masih berjalan," tambahnya.
Lebih lanjut Takaaki mengungkapkan di beberapa negara lain seperti Taiwan, Jepang maupun Eropa sudah ada motor listrik Yamaha.
Terpenting menurutnya posisis Yamaha melihat netralitas karbon itu sangat penting.
"Di negara lain seperti Taiwan, Jepang atau Eropa dan Vietnam, sudah ada EV di pasarnya dan kita mengumpulkan banyak informasi dari situ. Setelah kita merasa pasar Indonesia sudah konkret, pasti akan disiapkan," tutup Takaaki. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obat Ganteng Yamaha Fazzio Hybrid, Harga Mulai Rp 100 Ribu
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha