jpnn.com, JAKARTA - Penurunan permintaan yang cukup signifikan terhadap motor bebek (underbone), memaksa PT Astra Honda Motor ( AHM ) harus mengambil keputusan menyetop penjualan Honda Blade.
"Kami melihat permintaan untuk Honda Blade semakin mengecil. Sejauh ini, kami tidak melanjutkan lagi mulai akhir tahun kemarin," kata Marketing Director AHM Thomas Wijaya saat peluncuran Honda PCX Electric, di Jakarta.
BACA JUGA: AHM Rilis Honda PCX Electric, Tetapi Tidak Dijual Umum
Dengan demikian, praktis Honda hanya tinggal memasarkan empat model motor bebek tersisa, meliputi Revo, Supra GTR, Sonic dan Supra X.
BACA JUGA: Jualan Motor di Jakarta Dikuasai Honda, Merek Lain Nebeng
BACA JUGA: Honda BeAT eSP Series Bersolek Kian Tampan, Cek Harganya!
Thomas mengakui bahwa permintaan di segmen motor bebek semakin menurun. Penyebabnya adalah pergeseran ke model skuter matik (skutik).
"Memang demand sangat kecil, tahun lalu hanya di bawah seribu unit. Masyarakat sudah bergeser ke model skutik sekarang," sambung dia lagi.
BACA JUGA: Awali 2019, Vokasi AHM dan Kemenperin Hampir Capai 700 SMK
Secara nasional, dari data AISI bahwa penjualan motor bebek memang terlihat stagnan. Januari sampai Oktober 2018, motor bebek hanya laku terjual sekitar 420 ribuan lebih saja. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jualan Motor di Jakarta Dikuasai Honda, Merek Lain Nebeng
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha