Ahmad Luthfi Masuk Bursa Cagub Jateng, Elektabilitas Langsung Tertinggi

Sabtu, 06 Juli 2024 – 13:00 WIB
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad luthfi (ANTARA/ I.C. Senjaya)

jpnn.com, JAKARTA - Approval Rating Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah berada dibawah 50 persen. Hal ini berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan publik Jawa Tengah terhadap pemerintahan saat ini.

Approval rating dan tingkat legitimasi akan kembali menguat dimana melalui pilkada publik Jawa Tengah berhasil memilih secara langsung  siapa Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024-2029.

BACA JUGA: Irjen Ahmad Luthfi Akan Isi Jabatan Penting di Kemendag Sebelum Maju Pilgub Jateng

Survei menemukan ada beberapa masalah yang harus segera diselesaikan oleh pemerintahan Jawa Tengah diantarnya yang paling  menjadi perhatian utama untuk segera diselesaikan oleh pemerintahan Jawa Tengah  yaitu; Kemiskinan; lapangan kerja/pengangguran; harga-harga kebutuhan pokok yang mahal dan; pupuk yang langka dan mahal.

Tingkat Pengetahuan publik Jateng terhadap Jadwal persis pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah (27 November 2024) sedikit meningkat. Meskipun demikian sebagian besar pubik Jawa Tengah yang telah memiliki hak pilih akan menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Jawa Tengah nanti.

BACA JUGA: Dewan Pakar PAN: Ahmad Luthfi Tak Bisa Jadi Cagub Selagi Menjabat di Kemendag

Publik Jawa Tengah menyukai karakter/kepribadian/watak calon Gubernur Jawa Tengah yang populis/merakyat; tegas dan berani; cepat tanggap/sigap dan mengayomi.

Publik Jawa Tengah lebih menyukai kandidat dengan latar kepribadiannya; berlatar TNI/Polri; latar leadership dalam memecahkan masalah dan; latar dukungan Jokowi. 

BACA JUGA: Jadi Irjen Kemendag, Ahmad Luthfi Batal Maju Pilkada Jateng?

Pengaruh Jokowi terhadap publik Jawa Tengah cenderung kuat dalam menentukan kesukaan bahkan pilihan publik terhadap calon Gubernur Jawa Tengah.

Mayoritas publik Jawa Tengah ternyata mempertimbangkan pendapat dan saran. Temuan survey ini dipertajam dengan menanyakan tokoh/sosok/profil terkenal yang dijadikan rujukan pendapat dan sarannya. tokoh./sosok/profil terkenal yang pendapatnya dan sarannya dijadikan rujukan terkuat adalah Presiden Jokowi; Prabowo; Kepala Desa/Lurah; pimpinan TNI/Polri setempat dan; ketua RT/RW setempat.

Publik jateng cenderung lebih memilih kandidat Gubernur Jateng yang bukan kader Partai Politik dibandingkan kader Partai Politik. Setidaknya temuan survey SPIN akhir Juni-awal Juli ini menunjukan hal tersebut.

Sementara itu ada sebagian cukup besar juga yang netral yang tidak mempermasalahkan kader atau bukan kader partai politik.

Hasil Survei Menunjukkan ada 8 kandidat dengan Tingkat popularitas berada diatas 50 persen. Bambang  “Pacul” Wuryanto  (Ketua DPD PDIP Jateng); Taj Yasin Maimoen ex petahana Wagub Jateng; ex walikota semarang Hendrar Prihadi; Kaesang Pangarep (Ketum PSI dan anak Jokowi); Siti Atikoh Suprianti (Istri Ganjar Pranowo); Ketua DPD Gerindra Jateng  Sudaryono; Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dan; Dico Ganinduto ex Bupati Kendal.

Tingkat kedisukaan terhadap para tokoh yang diketahui publik akan mencalonkan/dicalonkan menjadi Gubernur Jateng cenderung tembus 50,0 persen. 

Diantaranya tampak ada 7 kandidat yang tingkat kedisukaannya tembus 50,0 persen seperti  Taj Yasin Maimoen; Bambang Wuryanto; Hedrar Prihadi; Siti Atikoh Suprianti; Kaesang Pangarep; Sudaryono dan; Ahmad Luthfi.

Survei SPIN menanyakan secara spontan tanpa menyebutkan nama-nama kandidat Gubernur Jateng.

Ahmad Lutfhi berhasil meroket berada diposisi pertama dalam top of mind publik. Disusul Kaesang Pangarep; Taj Yasin Maimoen; Hendrar Prihadi; Bambang Wuryanto; Siti Atikoh; Sudaryono; Dico Ganinduto dan M Yusuf Chudlori.

Persentase keterpilihan cenderung secara ketat masih neck to neck (masih dalam margin of error) kecuali Ahmad Luthfi yang leading jauh. Masih ada 33,7 persen yang TT/TJ

Pada pertanyaan tertutup,  Elektabilitas setiap kandidat cenderung semakin menguat. Ahmad Luthfisemakin leading jauh meninggalkan kandidat-kandidat lainnya para kandidat lain masih belum dapat memastikan posisinya masing-masing karena perolehan elektabilitasnya masih berselisih sangat tipis (masih berada di dalam margin of error).

Pertarungan antar kandidat masih sangat ketat dan situasi  pertarungan masih sangat dinamis. Sementara masih ada 13,6 persen yang TT/TJ

Kenaikan elektabilitas  Kapolda Jateng tersebut tak lepas dari dukungan seluruh kepala desa/lurah se Jateng. Disamping itu peristiwa Sukolilo di Kab Pati yang menarik perhatian publik luas dan berhasil diatensi dan ditangani secara berwibawa oleh Ahmad Luthfi. 

Keamanan di Jateng khususnya Sukolilo, Pati kembali pulih dan dapat membantu menghapus stigma negatif terhadap warga Sukolilo.

Alasan terkuat naiknya elektabilitas Ahmad Luthfi datang  dari Jokowi effect. Kita ketahui temuan survey SPIN kali ini menunjukkan Jokowi menjadi referensi utama dalam memilih kandidat Gubernur Jateng sehingga tentunya  berdampak positif terhadap elektabilitasnya.

Dampak Jokowi (Jokowi effect)  tersebut juga tampaknya berdampak positif terhadap elektabilitas Kaesang Pangarep, bukan tidak mungkin Kaesang dapat menjadi penantang serius kandidat lainnya bila benar-benat didorong ikut dalam kontestasi pilgub Jateng.

Meskipun demikian Pilgub Jawa Tengah masih sangat dinamis dan masih terbuka lebar bagi para kandidat untuk keluar menjadi pemenang. Hal ini terlihat masih tingginya tingkat swing voters dibandingkan strong voters.

Survei SPIN di Jawa Tengah ini dilakukan pada tanggal 23 Juni-1 Juli 2024 dengan total jumlah sampel 1200 respoden dengan Margin of Error +/- 2,8 persen dengan tinkgat kepercayaan 95 persen.

Kriteria responden adalah penduduk berusia 17 tahun keatas atau sudah memiliki KTP. Sebaran sampel tersebar di 35 Kabupaten/Kota, dengan teknik pencuplikan sampel Multistage random sampling.

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. Kontrol kualitas 10 persen dari sampel. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler