Ahok Akan Barter Izin Dengan Villa di Puncak

Sebagai Upaya Atasi Banjir di Jakarta

Rabu, 20 Februari 2013 – 21:12 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama melempar wacana pembelian vila-vila di kawasan Puncak, Jawa Barat dalam rangka mengatasi banjir Jakarta. Wagub yang biasa disapa Ahok itu mengatakan, lahan vila yang dibeli Pemprov DKI akan dibongkar untuk dijadikan ruang terbuka hijau sebagai area resapan.

"Kita berpikir mungkin kita akan membeli banyak tempat-tempat yang ada vila di daerah hulu. Jadi vila-vila yang kita beli, kita akan bongkar, kita akan jadikan hijau," kata Ahok usai menerima Menteri Luar Negeri Belanda, Frans Temmermans di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/2).

Ahok memastikan pembelian vila-vila di Puncak tidak akan menguras APBD DKI Jakarta. Menurutnya, beban biaya pembongkaran vila di kawasan Puncak akan ditutupi dari kompensasi pemberian izin pembangunan yang diterbitkan Pemprov DKI kepada berbagai pihak.

"Kita harapkan dari setiap izin yang kita terbitkan, kita wajibkan kepada si penerima izin menjadi porsi kewajiban mereka menyumbangkan vila yang di daerah hulu kepada Pemprov DKI. Semua izin kita kasih," terang politisi Partai Gerindra itu.

Sementara itu, pertemuan Ahok dengan Menlu Belanda juga membahas soal upaya penanggulangan banjir di Jakarta. Menteri Frans Temmermans berbagi cara menangani banjir di Belanda. Tetapi, menurut Ahok, cara penanganan banjir di Belanda dan Jakarta tidak bisa disamakan.

Ahok juga membantah anggapan bahwa Pemprov DKI minta bantuan finansial kepada Pemerintah Belanda.  "Kita tidak perlu minta uang lah, kita ini kaya kok, DKI itu. Kita ini kaya yang penting penghematan. Mau bantu silahkan, tapi kita nggak mau bicara soal minta bantuan uang," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Besuk Ibu dan Saudara Kembar Dera

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler