Ahok Ancam Mutasi Seluruh Pengelola Rusun Marunda

Kamis, 13 Juni 2013 – 14:05 WIB
JAKARTA - Pengelolaan rumah susun (rusun) Marunda kembali bermasalah. Kali ini para pengelola dinilai menyulitkan para penghuni rusun untuk mengurus surat perjanjian tinggal.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengungkapkan, pengelola rusun ogah mendatangi penghuni untuk mengurus surat tersebut. Akhirnya, warga terpaksa bolak balik ke kantor pengelola.

"Apa salahnya sih orang Dinas Perumahan bawa ke rusun? Ini kan orang yang ekonominya tidak mampu. Harusnya pelayanan dibawa ke rusunnya kan? Apa susahnya gitu lho? kalau perlu malam," ujar wagub yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/6).

Ahok menilai, masalah ini terjadi karena pola pikir para pegawai Pemprov DKI yang keliru. Menurut Ahok, para bawahannya masih memposisikan diri sebagai pejabat bukan pelayan masyarakat.

Mantan Bupati Belitung Timur ini sangat berang dengan sikap bawahannya. Ia bahkan mengancam akan merombak seluruh personil UPT Rusun Wilayah I yang mengelola Rusun Marunda.

"Pindahin saja semua staf di sana itu. Pindahin jadi Pol PP kek, pemadam kebakaran kek. Kalau jadi pengurus kuburan bisa mempersulit orang mati lagi nanti," ucap Ahok kesal.

Seharusnya, sambung Ahok, pihak UPT Rusun Wilayah I tidak mempersulit pengurusan dokumen yang diminta warga.

"Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit? Nah, ini yang mesti kita ubah. Makanya musti ditune up otaknya," tegas mantan anggota DPR RI ini. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 186 Calhaj Bogor Batal Berangkat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler