jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Seven Strategic Studies Guevara Santayana menilai, dua pasangan calon Gubernur DKI Jakarta beserta tim pemenangan masing-masing bertanggung jawab mendidik pemilih.
Sehingga, bisa memilih dengan cerdas berdasarkan akal sehat dan pilihan yang rasional, pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.
BACA JUGA: Tim Anies Curiga Ahok Rencanakan Kampanye Terselubung
"Jadi jangan sekadar mengejar kemenangan. Tapi juga harus memberikan pelajaran bagaimana kemenangan diraih dengan elegan. Karena itu di putaran dua, perlu di kedepankan politik adiluhung yang lebih menitikberatkan pada kontestasi programatik. Jangan berikan dan ajarkan publik mencela dan mencaci," ujar Guevara di Jakarta, Selasa (21/3).
Menurut Guevara, mengajarkan memilih secara rasional sangat penting. Karena ketika emosional yang berbicara, dapat memantik perpecahan dan saling serang antarmasyarakat.
BACA JUGA: Warga Sebut Pengajian yang Dihadiri Djarot Cuma Kedok
"Ketika elitenya bersaing dengan ‘kasar’, itu juga akan terserap pula ke bawah. Di tingkat akar rumput juga akan ikut kasar. Pada akhirnya, tak ada yang didapat selain masyarakat yang terbelah," ucap Guevara.
Selain kontestan, penyelenggara pemilu kata Guevara, juga harus bisa menjamin arena kompetisi berlangsung fair, transparan, adil, jujur dan demokratis. Jangan sampai penyelenggara ikut menambah riuh, hanya karena tak paham atau tak mampu menyelenggarakan tahapan pemilihan.
BACA JUGA: Hindari Pengkotak-kotakkan, Maka Jakarta Akan Kondusif
"Jangan sampai kisruh di TPS seperti yang terjadi di putaran pertama, di mana banyak warga yang tak bisa memilih terulang lagi. Itu jangan dianggap remeh. Banyaknya warga yang tak bisa memilih, bukan sekadar masalah yang sifatnya administratif, tapi itu menyangkut hak konstitusi warga yang harus dijamin," pungkas Guevara.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga: Saya Tidak Akan Memaki Warga Sendiri
Redaktur & Reporter : Ken Girsang