Menanggapi hal ini, Ahok menilai pernyataannya telah dipolitisasi. Ahok menjelaskan bahwa pernyataannya dimaksudkan untuk mengkritik manajemen transportasi di Jakarta yang dinilai belum profesional.
"Maksud dari pernyataan saya waktu itu adalah agar manajemen transportasi yang memerlukan teknologi dan biaya tinggi itu jangan dikelola dengan manajemen yang sederhana, tetapi sebaiknya dikelola dengan manajemen secara profesional sesuai dengan tata kelola manajemen transportasi yang baik dan benar," papar cawagub yang berpasangan dengan Jokowi ini.
Ahok menegaskan, ia maupun Jokowi tidak mungkin berpikir negatif terhadap pengusaha warteg. Apalagi, Bupati Tegal terang-terangan mendukung Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI 2012. Bahkan baru-baru ini sekelompok pengusaha warteg yang tergabung dalam Koperasi Warteg Nusantara menyatakan deklarasi dukungan kepada Jokowi-Ahok bersama sejumlah selebritas Jakarta.
"Bupati Tegal jelas-jelas memberikan dukungan penuh kepada kami, begitu juga pengusaha warteg," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Seperti diketahui, komunitas Pedagang Warteg Jakarta mengecam pernyataan cawagub Ahok yang mengatakan manajemen busway dikelola seperti manajemen warteg. Pernyataan Ahok dinilai telah merendahkan pengusaha warteg. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Coblosan, Marak Pembagian Sembako Gratis
Redaktur : Tim Redaksi