JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama membantah anggapan yang menilai penunjukan Nusron Wahid sebagai ketua tim pemanangan dalam menghadapi pilkada, karena ingin mendekatkan gubernur yang akrab disapa Ahok ini meraup suara umat Islam yang berada di Jakarta.
Menurut Ahok, penunjukan Nusron lebih kepada kesepakatan tiga partai pendukungnya, yaitu Partai NasDem, Hanura dan Partai Golkar. "Itu temen-temen partai saja yang pilih. Kalau mau (mendekatkan diri dengan massa Islam) ya pakai partai Islam dong," ujar Ahok, Selasa (2/8).
Mantan bupati Belitung Timur ini juga mengatakan, penunjukan Nusron lebih karena faktor kedekatan. Mengingat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tersebut merupakan politikus Partai Golkar.
BACA JUGA: Gugat UU Pilkada, Ahok: Saya Bukan Mau Menghilangkan Pasal, tapi...
Jadi bukan karena kemiripan nama Nusron dengan Presiden Indonesia keempat almarhum Abdurrahman Wahid, yang dikenal berasal dari keluarga ulama besar.
"Kebetulan Nusron sudah teman baik. Nusron Wahid juga kan bukan anaknya Abdurrahman Wahid, yang satu Jatim, yang satu Jateng kok. Jadi enggak ada hubungan, orang Golkar lagi," ujar Ahok. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Ini Alasan Kuat Ahok Tak Cuti saat Masa Kampanye
BACA JUGA: Ahok: Sudahlah, Enggak Usah Ngomong Itu Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setnov Tegaskan Pentingnya Jabar Bagi Golkar
Redaktur : Tim Redaksi