jpnn.com - JAKARTA - Kampanye Rakyat di Rumah Lembang diisi tausiyah dan doa bersama oleh KH M. Nukman Basori atau akrab disapa Gus Nukman, yang merupakan pengurus Baitul Muslimin Indonesia.
Dalam tausiyahnya, Gus Nukman memberikan penjelasan mengenai pemimpin daerah dan negara.
BACA JUGA: Para Pemburu Rupiah di Aksi Damai 212
Menurut dia, terkait kasus dugaan penistaan agama yang menjerat calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diserahkan kepada Allah SWT.
"Kita harus bisa membedakan yang kita angkat itu pemimpin eksekutif, bukan pemimpin umat. Hal ini harusnya tidak dipertentangkan lagi dengan pendapat yang berbeda. Kita kembalikan saja itu kepada Allah SWT," kata Gus Nukman di Rumah Lembang.
BACA JUGA: Sandal Gratis, Sandal Gratis...Ayo Ambil
Sayangnya, Ahok tidak hadir ke Rumah Lembang. Terkait ketidakhadiran Ahok disampaikan Tim Pemenangan Ahok-Djarot Bidang Media, Clara Tampubolon.
Dia sempat membacakan pesan dari Ahok. Suami Veronica Tan itu menyatakan, tidak bisa hadir ke Rumah Lembang karena kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan.
BACA JUGA: Ribuan Orang Bentangkan Sajadah di Jalan Thamrin
"Selamat pagi semuanya, terima kasih atas perhatian dan dukungannya dan kedatangannya di Lembang. Kami mohon maaf, kami tidak bisa datang ke sana (Rumah Lembang) karena kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan untuk berada di sana tepat waktu," tutur Clara membacakan pesan dari Ahok.
Clara menyatakan, Ahok mempergunakan waktu di rumah untuk menandatangani buku yang akan dijual relawan. Ahok meminta pemakluman kepada para warga yang sudah datang ke Rumah Lembang.
Clara menjelaskan, lalu lintas dari rumah Ahok menuju Menteng cukup sulit untuk dijangkau. Sebab, sambung dia, Ahok harus melewati Monas, Bundaran HI dan sekitarnya.
"Kami rasa memang sepertinya tidak memungkinkan untuk bapak tiba sampai di sini tepat waktu untuk bertemu dengan warga dengan kondisi yang baik juga," kata Clara. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih, Peserta Bawa Kuda dalam Aksi Bela Islam III
Redaktur : Tim Redaksi