Ahok: Bukan Menggusur, Tapi Memindahkan ke Tempat Lebih Baik

Jumat, 16 Desember 2016 – 08:44 WIB
Basuki Tjahaja Purnama. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bingung bagaimana melakukan relokasi tanpa harus digusur. Terlebih bagi warga yang membangun rumah di bantaran sungai atau kali.

Menurut Ahok, relokasi kepada warga yang tinggal di bantaran sungai atau kali harus segera dilakukan. Tidak boleh menunggu ada korban, baru dilakukan pemindahan.

BACA JUGA: Empat Profesor dan Satu Doktor Untuk Debat Calon

"Saya juga bingung kalau orang tinggal di sungai, buat rumah di sungai, kalau tidak dirobohkan caranya gimana? Apakah mau disuruh tiup angin, tunggu banjir datang, orangnya mati, baru dipindahkan? Saya kira enggak benar," kata Ahok, Kamis (15/12) malam.

Lagi pula, mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, warga yang direlokasi mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik dari sebelumnya. Mereka tinggal di rumah susun (rusun) yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI. Para warga yang tinggal di rusun juga bisa melakukan usaha konveksi, karena mereka diberikan mesin jahit. 

BACA JUGA: Kritik Gaya Ahok, Anies: Kami Bukan One Man Show

"Sekarang di (Rusun) Tambora, mereka berterima kasih karena sudah masuk mesin jahit, mereka lakukan semacam konveksi. Nanti akan masuk di Rawa Bebek akhir tahun," ucap Ahok.

Karenanya, Ahok menyatakan tidak tepat menggunakan istilah menggusur. "Jadi bukan menggusur, tapi memindahkan ke tempat yang lebih baik," ungkapnya. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Anies Bakal Bawa Jakarta Keluar dari Daftar Kota Tak Berkualitas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beri Satu Periode Lagi, Ahok-Djarot Pastikan Birokrasi Jakarta Nomor Satu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler