jpnn.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut dirinya merupakan lulusan Strata-3 dari Mako Brimob. Komisaris Utama PT Pertamina itu mengatakan hal tersebut saat menanggapi penolakan dari Serikat Pekerja (SP) Pertamina.
"Dia tidak tahu saya ini sudah lulusan S-3 dari Mako Brimob," ujar Ahok sambil bercanda di Jakarta, Senin (25/11).
BACA JUGA: Ruhut: Saya Maunya Ahok jadi Dirut Pertamina
Diketahui, Rutan Mako Brimob merupakan tempat Ahok menjalani masa pemenjaraan karena terjerat kasus penodaan agama.
Setelah bebas, Ahok akhirnya pulang ke kampung halamannya di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA: Ahok: Saya Bukan Godfather
Sebelumnya Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menolak apabila Ahok masuk menjadi direksi atau komisaris Pertamina.
Presiden FSPPB Arie Gumilar menyoroti rekam jejak dan perilaku Ahok yang selalu membuat keributan dan kegaduhan di mana-mana, dan bahkan seringkali berkata kotor.
BACA JUGA: Ini Permohonan Pertama Ahok Sebagai Komut Pertamina
Arie mengatakan bahwa bisa dibayangkan kalau yang bersangkutan masuk ke Pertamina, kemudian ada kegaduhan di tubuh organisasi perusahaan, maka ini akan berdampak pada pelayanan distribusi energi kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri menjadi terganggu.
Kementerian BUMN meminta kepada serikat pekerja BUMN untuk melihat terlebih dahulu kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelum melayangkan protes.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa kalau yang namanya korporasi itu, untuk mengukur tingkat keberhasilan sangat gampang. Angka-angka terkait kinerja, untung, dan rugi sangat terlihat di korporasi.
Dengan demikian Kementerian BUMN meminta kepada serikat pekerja untuk jangan bermain-main politik dalam urusan bisnis. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo