Ahok Dinilai jadi Kelinci Percobaan Prabowo

Senin, 10 September 2012 – 08:48 WIB
JAKARTA - Faktor suku, agama dan ras (SARA) dinilai masih berperang penting dalam Pemilukada DKI Jakarta. Bahkan menurut pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah, partai pengusung pasangan calon pada pemilukada DKI Jakarta pun memperhatikan betul faktor SARA.

Menurut Iberamsjah, keputusan Partai Demokrat menduetkan Fauzi Bowo dengan Nachrowi Ramli pasti juga disertai pertimbangan-pertimbangan primordial. ”Harapannya agar orang sadar bahwa orang Betawi yang paling memahami Jakarta. Pertimbangan ini tentunya sangat menentukan," kata Iberamsjah kepada wartawan, Minggu (9/9).

Meski demikian guru besar ilmu politik itu meyakini kemenangan pasangan calon pada Pemilukada DKI jakarta tidak hanya ditentukan oleh faktor etnis. "Karena Jakarta ini tidak dihuni satu etnis saja," ulasnya.

Lantas bagaimana dengan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang diusung PDIP dan Gerindra? Iberamsjah mengatakan, PDIP menyodorkan Joko Widodo karena pria yang tenar dengan panggilan Jokowi itu dianggap lebih laku jika diusung di Jakarta ketimbang di Jawa Tengah.

Sementara Basuki alias Ahok yang disodorkan Gerindra untuk berpasangan dengan Jokowi, dinilai Iberamsjah lebih untuk mengakomodasi kepentingan politik Prabowo Subianto. Menurut Iberamsjah, Prabowo ingin menjadikan Pemilukada DKI Jakarta sebagai uji coba pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang sehingga Ahok yang dari kalangan Tionghoa dan awalnya bukan kader Gerindra, disodorkan untuk mendampingi Jokowi.

“Pemilihan Ahok itu untuk testing the water saja. Kalau menang Prabowo semakin percaya diri untuk maju sebagai capres karena bukan hanya masyarakat umum, masyarakat Tionghoa yang menjadi korban kerusuhan 1998 yang dulu selalu dikait-kaitkan dengan dirinya pun sudah melupakan hal itu,” tegasnya.

Iberamsjah menambahkan, Prabowo memang sudah berkali-kali membantah dugaan keterlibatannya dalam peristiwa 1998. Namun bantahan saja dianggap belum cukup untuk modal Pilpres.

Karenanya, Prabowo mengusung Ahok untuk mengetahui betul reaksi masyarakat Tionghoa jika Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu maju sebagai capres. ”Namanya juga testing the water, yah tujuannya untuk ngetes kan?" pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Sebut Kampanye Foke-Nara Lebih Berkualitas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler