jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai Hari Kebangkitan Nasional masih tercoreng dengan perilaku koruptif yang dilakukan oleh para pejabat. Dia mengandaikan hal itu dengan lagu Padamu Negeri.
"Saya katakan kalau melihat para pendiri negara ini menyanyikan 'Padamu Negeri', lebih dalam lagi, kan ada liriknya 'Bagimu negeri jiwa raga kami'. Nyanyi sih pinter, tapi kita itu belum memberikan jiwa raga kok. Disuruh enggak korupsi aja susah banget. Suruh kerja bener aja kok susah," kata Ahok di IRTI Monas, Jakarta, Rabu (20/5).
BACA JUGA: Wagub Djarot Mengeluh PNS DKI Susah Diajak Disiplin
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, rakyat tidak meminta para pejabat untuk mengorbankan jiwa raga. Masyarakat, sambung Ahok, hanya meminta pelayanan terpadu satu pintu dilakukan dengan baik.
Ahok mengatakan, Hari Kebangkitan Nasional juga memiliki makna persatuan. "Bhinneka Tunggal Ika, satu nusa satu bangsa, satu bahasa adalah mutlak. Kalau enggak gitu pecah. Gimana mau maju kalau kita semua berantem," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Kawasan Elite Ini Mau Ikut Lomba Taman Herbal Bejo
BACA JUGA: Hindari Preman, Transaksi Lenggang Jakarta Gunakan E-Money
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beras Plastik Beredar, Wagub Djarot: Kurang Ajar
Redaktur : Tim Redaksi