jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melacak anak-anak yang diduga terlibat dalam kerusuhan pada saat pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (24/6).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pelacakan itu dilakukan untuk mengetahui apakah anak-anak itu sekolah atau tidak. Jika sekolah, maka proses pembinaan akan lebih mudah dilakukan.
BACA JUGA: Ahok: Ke Belitung Dulu Makan Ketupat, Baru Saya Putusin
"Supaya pembinaan lebih gampang," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/6).
Selain itu, Ahok juga meminta Dinas Sosial DKI turun tangan. Keterlibatan Dinsos diperlukan apabila pelaku yang terlibat kerusuhan merupakan anak terlantar.
BACA JUGA: PKS Kebon Sirih Apresiasi Teguran Mendagri untuk Ahok
"Kan banyak rumah singgah, rumah belajar," ungkap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Kerusuhan itu dipicu oleh ulah suporter Persija, The Jakmania setelah Sriwijaya unggul 1-0 atas Persija. Bentrokan terjadi antara The Jakmania dengan polisi.
BACA JUGA: REPDEM: Ahok Sakit Kepala, Urus Saja Sendiri
Akibat bentrokan tersebut, sebanyak enam polisi dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Sedangkan, sebanyak 14 terduga pelaku kerusuhan diamankan ke Polres Jakarta Pusat. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BSD Sumbangkan Alquran dan Sembako untuk Warga Kampung Dadap
Redaktur : Tim Redaksi