JAKARTA - Saat ini pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menggodok rancangan perubahan pada APBD DKI 2013. Perubahan ini juga akan meliputi anggaran pendidikan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan bahwa perubahan anggaran pendidikan dalam rangka menyetarakan mutu pendidikan di sekolah-sekolah ibu kota. Salah satu caranya dengan membeli sekolah-sekolah swasta yang mengalami kesulitan pendanaan.
"Kami lagi berpikir sekolah-sekolah swasta yang yayasannya sudah agak susah, lebih baik mereka jual kepada kami, kita negerikan atau swasta dan swasta digabung. Itu konsep Pak Gubernur seperti itu," kata wagub yang biasa disapa Ahok ini saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (8/6).
Menurut Ahok, sekolah swasta dengan dana pas-pasan hanya akan merugikan siswa. Pasalnya, mutu pendidikan yang diberikan sekolah menjadi tidak maksimal.
Bagi yayasan swasta yang menangani lebih dari satu sekolah, Ahok menawarkan solusi untuk mengurangi beban mereka. Menurut mantan anggota DPR RI ini, yayasan tersebut bisa menyerahkan sebagian sekolahnya untuk dikelola oleh Pemprov DKI.
"Dia konsentrasi satu sekolah saja supaya mutunya juga naik, jangan dipaksakan terlalu besar. Itu kira-kira Pak Gubernur punya pemikiran," ucapnya.
Ahok belum bisa memperkirakan berapa jumlah sekolah swasta yang akan diambil alih oleh Pemprov DKI. Pasalnya, hal tersebut masih dipetakan oleh Dinas Pendidikan DKI.
Soal nominal perubahan anggaran pendidikan tahun ini, Ahok juga belum bisa memastikan. Namun, ia memastikan bahwa perubahan anggaran akan disesuaikan dengan target yang akan dicapai.
"Jadi jangan uangnya dulu. Bisa jadi dengan sistem ini anggaran juga turun," tandas politisi Partai Gerindra ini. (dil/jpnn)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan bahwa perubahan anggaran pendidikan dalam rangka menyetarakan mutu pendidikan di sekolah-sekolah ibu kota. Salah satu caranya dengan membeli sekolah-sekolah swasta yang mengalami kesulitan pendanaan.
"Kami lagi berpikir sekolah-sekolah swasta yang yayasannya sudah agak susah, lebih baik mereka jual kepada kami, kita negerikan atau swasta dan swasta digabung. Itu konsep Pak Gubernur seperti itu," kata wagub yang biasa disapa Ahok ini saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (8/6).
Menurut Ahok, sekolah swasta dengan dana pas-pasan hanya akan merugikan siswa. Pasalnya, mutu pendidikan yang diberikan sekolah menjadi tidak maksimal.
Bagi yayasan swasta yang menangani lebih dari satu sekolah, Ahok menawarkan solusi untuk mengurangi beban mereka. Menurut mantan anggota DPR RI ini, yayasan tersebut bisa menyerahkan sebagian sekolahnya untuk dikelola oleh Pemprov DKI.
"Dia konsentrasi satu sekolah saja supaya mutunya juga naik, jangan dipaksakan terlalu besar. Itu kira-kira Pak Gubernur punya pemikiran," ucapnya.
Ahok belum bisa memperkirakan berapa jumlah sekolah swasta yang akan diambil alih oleh Pemprov DKI. Pasalnya, hal tersebut masih dipetakan oleh Dinas Pendidikan DKI.
Soal nominal perubahan anggaran pendidikan tahun ini, Ahok juga belum bisa memastikan. Namun, ia memastikan bahwa perubahan anggaran akan disesuaikan dengan target yang akan dicapai.
"Jadi jangan uangnya dulu. Bisa jadi dengan sistem ini anggaran juga turun," tandas politisi Partai Gerindra ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Sarankan Temuan Siswa SMA Diteliti di IPB
Redaktur : Tim Redaksi