jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok siang tadi (15/4) mencoba jalan kaki dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Blok G Tanah Abang. Saat warga setempat melihat Ahok, seketika itu pula dimanfaatkan untuk berkeluh kesah.
Para warga mengaku terpaksa tinggal di sebuah gardu listrik setelah menjadi korban penggusuran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Tinggal di sini karena kena gusur," kata Alimah di hadapan Ahok.
BACA JUGA: Ketika Sisca, Istri Terdakwa Sodomi JIS Mencari Keadilan...
Dia mengaku terpaksa bertahan di bangunan yang sudah tidak layak itu karena harus berdagang demi mencukupi kebutuhan keluarga. "Kami dagang di sini untuk jajan dan anak sekolah," ucap Alimah.
Setelah mendengar penjelasan itu, Ahok menjanjikan pembangunan rumah susun (rusun) bagi warga korban gusuran. Namun, Ahok juga meminta para warga mau pindah ke rusun.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Prio Tersangka Tunggal Pembunuh Tata
Apalagi, biaya sewa rusun terbilang murah. "Saya yakin bisa lah kalau cuma Rp 15 ribu setiap hari (untuk bayar rusun)," ujar Ahok.
Alimah mengaku sanggup untuk membayar biaya sewa rusun yang kalau ditotal per bulannya mencapai Rp 400 ribu. "Tidak apa-apa, sanggup," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Fraksi PDIP DPRD DKI Putuskan Tidak Ajukan HMP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habisi Tata karena Tersinggung Disebut Bau Badan
Redaktur : Tim Redaksi