Ahok: KPU Mau Ngetes Mana yang Kuat Dijemur Dua Jam

Minggu, 30 Oktober 2016 – 08:01 WIB
Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Gadis Ahok. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com - JAKARTA- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menyindir soal pawai keliling Monas-Bundaran HI Sabtu (29/10) siang kemarin.

Bagi dia, bentuk pawai seperti itu kurang efektik karena justru merugikan warga Jakarta karena menyebabkan macet lalu lintas.

BACA JUGA: Kok Jumlah Pemilih di Jakut "Hilang" 9.600 Orang/Kelurahan?

"Nggak perlu lah seperti itu, pawai itu. Karena jadi macet, soalnya itu kan putarnya lumayan jauh juga. Kalau dekat-dekat pawainya ya macetnya nggak terlalu, tapi ya sudah aturan KPU gimana, ya ikutin aja lah," katanya.

Ahok menilai pawai yang dilakukan itu memang cukup membuat macet terlihat.

BACA JUGA: Bantu Warga, Ahok Siap Gunakan Uang Pribadi

Ditambah dia juga harus menyiapkan fisiknya secara ekstra, meski menaiki kendaraan.

Tak hanya itu, dia juga harus bersabar tersengat panasnya matahari siang.

BACA JUGA: Ingat!! Nomor Urut Paslon Gubernur DKI Tak Tentukan Kemenangan

"Kamu lihat saja (kulit) saya agak gelap. Dua jam dijemur. Mungkin KPU mau ngetes kali, paslon mana yang kuat dijemur dua jam," katanya bercanda disambut tawa Gadis Ahok yang mendampinginya saat diwawancara. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Kubu Romy Ogah Atribut Kampanye Dipakai Untuk Calon Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler