jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai, ada faktor kelalaian kepala sekolah dan guru dalam kasus tewasnya Renggo Kadapi. Renggo, murid kelas V SDN 09 Kampung Makasar, Jakarta Timur, tewas setalah dipukuli kakak kelasnya. SY (13), hanya karena menjatuhkan jajanan milik terduga pelaku seharga Rp 1.000.
"Kalau dalam penelitian bahwa itu ada kelalaian kepala sekolah dan guru. Masak guru tidak bisa perhatikan muka anak-anak begitu," Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (6/5).
BACA JUGA: Usut Kasus Transjakarta, Kejagung Periksa Dua Saksi
Ia tidak percaya guru tidak melihat wajah Renggo yang lebam usai dipukuli oleh kakak kelasnya. Apalagi tempat kejadian perkara (TKP) yang diterima Ahok berada tepat di samping ruang guru.
"Kenapa guru tidak memperhatikan muka anak-anak? Kalau sampai memukul orang dibiarin. Di samping kantornya (guru) dipukulin. Dia (guru) ngapain saja?" ungkapnya.
BACA JUGA: PKL Ratu Plaza Petak Umpet dengan Pamong Praja
Ahok mengaku tengah meneliti kasus ini lebih lanjut. Seluruh sanksi yang akan dikenakan kepada guru dan kepala sekolah SDN 09 Makasar, Jakarta Timur, menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Ya, tinggal diteliti saja. Urusan kepala dinas deh," tandasnya.
BACA JUGA: 81.553 Warga Depok Belum Kantongi e- KTP
Ahok duga, korban kekerasan di SDN 09 Makasar tidak hanya Renggo. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku segera melakukan penyidikan lebih lanjut.
"Bukan cuma satu korbannya, sudah banyak," ungkapnya.(ald/rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jarang Dibelai Suami, Perempuan Hamil Digerebek saat Selingkuh
Redaktur : Tim Redaksi