Dalam pertemuan tersebut, Wagub yang biasa disapa Ahok itu meminta DPRD untuk menyadari pentingnya KUAP-PAS segera disahkan. Pasalnya, tanpa KUAP-PAS rancangan anggaran tidak dapat dibuat.
"Saya cuma bilang Kalau KUAP-PAS mundur nanti semuanya mundur. Kalau mundur penyerapan anggarannya susah," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/12).
Ia berharap KUAP-PAS dapat disahkan pada hari Jumat (7/12) besok. Selanjutnya minggu depan pembahasan APBD diharapkan dapat dimulai. Hal ini untuk mengejar masa reses DPRD DKI yang minggu depan telah memasuki masa reses pada akhir minggu depan.
"Tanda tangan besok Jumat tanggal 7. Kita harapkan tanggal 14 sudah maju dibahas. Tanggal 20 kita harap bisa ketok palu. Tanggal 28 paling lambat kita serahkan ke Mendagri," terang Ahok.
Lebih lanjut, wakil dari Gubernur Jokowi itu mengatakan bahwa berlarut-larutnya pembahasan KUAP-PAS disebabkan kesalahpahaman DPRD terhadap program-program Pemprov DKI. Ia pun optimis dapat meyakinkan DPRD untuk menyetujui rencana Pemprov DKI.
"Jawabannya kalau dijelaskan ke fraksi saya kira ngerti lah tentang persoalan lapangan. Kebanyakan juga salah paham soal kartu sehat seperti apa, kampung deret seperti apa, peremajaan bus seperti apa," ujar politisi Partai Gerindra itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Siap Suntik BUMD Rugi
Redaktur : Tim Redaksi