jpnn.com - JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengkritisi kinerja Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Ika Lestari Aji. Ahok, sapaan Basuki, menilai Ika kurang kejam menindak kecurangan terkait rumah susun (rusun) DKI yang dimanfaatkan oleh warga korban penggusuran.
“Perumahan, dia enggak mau kejam. Saya sudah bikin SOP, siapapun yang pindah rusun harus ganti alamat rusun. Sehingga, buka rekening bank langsung tercantum alamat rusun,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (14/9).
BACA JUGA: Pedagang Pasar Karang Anyar Geruduk Balai Kota, Ini Reaksi Ahok
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, apabila pengguna rusun tidak mau mengganti KTP sesuai dengan alamat rusun, maka mereka memiliki niatan untuk berlaku curang.
“Makanya saya teken kemarin. Saya tidak mau tahu siapapun yang punya rekening bank kalau alamatnya enggak sesuai rusun diusir,” ujarnya.
BACA JUGA: Gawat! Narkoba Lollipop Dijual Bebas di Depok dan Bogor, Tangsel Terancam
Ahok juga meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga yang tinggal di rusun.
“Misalnya kamu dapat pindah dari Muara Baru ke Marunda, udah jadi KTP Marunda. Udah dapat rusun, eh kamu pindah keluar lagi dari Marunda. Dapat duit lagi di situ. Yang Marunda ganti lagi. Berarti kamu jual kan? Masuk orang baru, ” tuturnya.
BACA JUGA: Kunjungi Ortu Korban Pencabulan, Ini Pesan Istri Wagub Djarot
Suami Veronica Tan itu mengungkapkan, hingga 2015, pihaknya sudah menemukan sekitar 2 ribu oknum yang bermain dengan modus seperti itu.
“Jadi dari 2013-2014 mereka main. Ini kayak mafia rusun. Polisi sudah tangkap tiga orang di Rusun Muara baru. Dulu kan susah cari kwitansinya, enggak ada yang mau ngaku. Nah, kami tungguin, kami pancing-pancing, ketangkap,” ucap Ahok.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buat Petisi untuk Ahok, Sudah 47.855 Orang Dukung Elysabeth Ongkojoyo
Redaktur : Tim Redaksi