jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya sosok yang bisa membuatnya terhibur. Menurut pria yang karib disapa Ahok itu mengatakan, sosok yang bisa menghiburnya adalah Presiden Joko Widodo.
Ahok mengaku tetap semangat meskipun kerap mendapatkan fitnah. Pasalnya, Jokowi ketika maju menjadi calon presiden pada 2014 lalu juga terus difitnah.
BACA JUGA: Ahok Sebut Ada Dendam Kalijodo
"Saya menghibur diri saya, saya sederhana kok. Pak Jokowi yang Jawa juga dimusuhi, Pak Jokowi Islam juga dimusuhi, Pak Jokowi kalem juga dimusuhi," kata Ahok saat menghadiri pelatihan saksi dari PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (9/4).
Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu menyatakan, Jokowi waktu pemilihan presiden difitnah dengan disebut Cina dan beragama Katolik.
BACA JUGA: Ahok Minta Saksi di TPS Jangan Cuma Duduk Saja
"Pak Jokowi orang Jawa difitnah, kalau Ahok enggak usah difitnah, emang China dan Kristen," tutur Ahok.
Menurut Ahok, oknum RT, RW, dan lurah yang berbuat kecurangan langsung dipecat. Hal itu dilakukan ketika dia dan Jokowi memimpin DKI Jakarta.
BACA JUGA: Ahok Tak Heran Lihat Jakarta Macet
"Sejak Pak Jokowi masuk DKI, banyak rezeki orang yang korup terpotong. Kalau kami enggak mau potong, bisa enggak masyarakat menikmati?" tutur Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, saat ini tidak ada lagi warga yang berhutang kepada bosnya ketika sakit. Selain itu, dia menambahkan, tidak ada lagi keluarga yang kesulitan untuk membeli tas dan sepatu.
Ahok mengatakan, perlu usaha untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di DKI Jakarta. Karena itu, Ahok berharap, dia dan Djarot Saiful Hidayat bisa menang pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
"Kami butuh waktu, makanya kami berjuang dengan ini supaya diperpanjang masa kerja kami untuk menuntaskan ini semua," ucap Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haha⦠Baca Nih, Kelakar Ahok saat Lihat Palu di Podium
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar