jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut, oknum orangtua menjadi pelaku pencurian uang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Karenanya, pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan evaluasi.
Untuk menekan terjadinya kecurangan, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memutuskan menerapkan sistem pembelian nontunai.
BACA JUGA: Waw, Daging Melorot, Cabai Meroket
"Selama ini oknum-oknum orangtua itu curi uang KJP," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/8).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, penerapan sistem pembelian non tunai akan membuat KJP tepat sasaran. Bahkan, kisarannya mencapai 97 persen.
BACA JUGA: Mau Naik Bajaj Gratis Saat 17 Agustus? Ini Syaratnya...
"Setelah kami gunakan sistem pembelian nontunai, itu 97 persen tepat sasaran. Jadi kalau sampai dia nyimpang pun suatu hari sudah tahu nyimpangnya ke mana. Apalagi sudah kami putuskan enggak boleh ada tarik tunai sama sekali," tuturnya.
Ahok menyatakan, apabila masih ada orang yang kecewa, hal itu disebabkan KJP tidak bisa ditarik tunai.
BACA JUGA: Ini Daerah di Jakarta yang Rawan Kebakaran
"Yang kecewa itu karena enggak bisa tarik kontan lagi buat dia," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Wali Kota Jaksel, Tri Kurniadi Janji Benahi Proyek MRT
Redaktur : Tim Redaksi