jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi langkah Bareskrim Polri yang menyelidiki dugaan korupsi pengadaan alat pendidikan digital di Suku Dinas Menengah Jakarta Barat pada 20 SMA/SMKN tahun anggaran 2013.
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, Bareskrim menyelidiki kasus itu karena mendapat data dari pihak Pemerintah Provinsi DKI. "Setelah kami buka, polisi banyak menemukan banyak data nih. Itu menarik gitu lho," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/2).
BACA JUGA: Jadi Saksi Sidang UPS, Ahok Siap Buka-bukaan
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, pihaknya sudah memberikan data-data terkait dugaan korupsi di tubuh Pemprov DKI. Data itu dijadikan rujukan bagi polisi untuk mendalami kasus dugaan korupsi.
"Mereka tuh punya data banyak banget. Saya kira akan jadi temuan begitu banyak," ucap Ahok.
BACA JUGA: Ahok: Saya Akan Ungkap Semua
Untuk mengatasi kecurangan dalam proses anggaran, Pemptov DKI akhirnya menggunakan sistem e-budgeting. Sistem itu merupakan alat untuk menyusun RAPBD DKI. Di mana, input anggaran dilakukan secara online dan menggunakn sistem keamanan dengan password. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Minta Premium Dihapus di Jakarta, Apa Kabar Motor?
BACA ARTIKEL LAINNYA... DBD Meningkat di Perumahan Elite, Kata Ahok Ini Penyebabnya
Redaktur : Tim Redaksi