jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lantang menyuarakan pentingnya menjaga pondasi Indonesia sebagai sebuah negara. Yakni menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ahok mengatakan hal itu karena merasa heran dengan adanya pihak-pihak yang berusaha membongkar pondasi bangsa. Buktinya, ada segelintir orang yang memaksanya mundur dari posisinya sebagai calon kepala daerah.
BACA JUGA: Fadel Muhammad: Iya, Dipecat Pak Novanto
Karenanya, Ahok merasa lebih baik dia dipenjara daripada harus mundur dari bursa calon gubernur DKI. "Saya sudah bilang, kalau suruh saya mundur, saya lebih baik ditangkap dan dipenjara," kata suami Verinoca Tan itu di rumahnya, kawasa Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (10/11) malam.
Ahok menambahkan, kuatnya desakan agar dirinya mundur itu semakin terasa seiring munculnya tuduhan bahwa calon petahana pada pilkada DKI itu telah menghina Alquran. Namun, Ahok meyakini tuduhan penodaan agama karena untuk menjegalnya dari bursa cagub DKI. "Takut amat sih gue jadi gubernur?" ucapnya sembari terkekeh.(uya/JPG)
BACA JUGA: Agus Harimurti Janji Bangun Stadion buat Persija
BACA JUGA: Pagi-Pagi Sandiaga Sudah Ditodong Janda Lansia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak Penolakan saat Ahok Blusukan, Settingan??
Redaktur : Tim Redaksi