jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang masih menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Mulyono mengaku mendapat teguran dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Teguran diberikan pria yang akrab disapa Ahok ini terkait penyegelan Mal Tebet Green Garden yang dilakukan Dinas Penataan Kota DKI Jakarta, kemarin (23/7). Lahan yang digunakan Mal Tebet Green Garden diketahui adalah lahan milik Yayasan Dharma Putera yang merupakan yayasan milik Kostrad.
BACA JUGA: Ahok Ingin Jadikan Kali Ciliwung Tempat Wisata
Mulyono membenarkan, lahan tempat Mal Tebet Green Garden berdiri memang milik Yayasan Kostrad. Kemudian, kata dia, dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
"Tapi dari kerjasama itu dia tidak menaati aturan. Sehingga, saya ditegur oleh Pak Gubernur," ucap Mulyono di Markas Kostrad, Jakarta, Jumat (24/7).
BACA JUGA: Ahok Pesimistis Ketua Gerindra DKI Mau Tanda Tangan
Apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan merobohkan Mal Tebet Green Garden, maka lahan bekas berdirinya mal itu akan dimanfaatkan untuk kepentingan prajurit.
"Buntutnya kalau dikembalikan kepada kami, ya kami kelola lagi. Ke depan akan kami berdayakan untuk kepentingan prajurit," tutur Mulyono.
BACA JUGA: Pemprov DKI Berikan Hibah Rp 30 Miliar Kepada Kostrad
Sementara, Ahok mengatakan, pembongkaran terhadap Mal Tebet Green Garden tidak akan dilakukan apabila pengelola mal itu memiliki sertifikat layak fungsi (SLF).
"Ya tergantung kalau dia ada izin SLF ya kami enggak akan robohkan," tandas mantan Bupati Belitung Timur ini. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Tidak Masalah Gereja di Mal
Redaktur : Tim Redaksi