jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki keinginan menerapkan sistem rupiah per mil untuk angkutan air. Sistem pembayaran ini diklaim bisa memberikan keuntungan kepada operator angkutan tersebut.
"Kami panggil operator, bikin kapal yang bagus, jangan bawa penumpang melebihi kapasitas, karena dibayar rupiah per mil," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, Jumat (19/6).
BACA JUGA: Lima Sopir Taksi Uber Berhasil Diringkus
Ahok menyatakan, pihaknya sedang mencari celah hukum untuk menerapkan sistem pembayaran rupiah per kilometer. "Kami lagi cari celah hukumnya peraturan itu," ujar suami Veronica Tan itu.
Ahok juga memberikan penjelasan tentang satu kapal yang beriperasi di Kepulauan Seribu. Padahal, sebenarnya ada 12 kapal. Menurut Ahok, kapal lainnya sedang diperbaiki. "Semua didocking (perbaikan kebocoran)," kata Ahok.
BACA JUGA: Cerita Ahok Perintahkan Ajudan Pungut Sampah di Kompleks Istana
Namun, Ahok tak bisa menyembunyikan keheranannya karena perbaikan kapal itu dilakukan bersamaan. "Saya juga tanya kenapa dockingnya bareng? Sengaja supaya saya sewa kali," ungkap mantan Bupati Belitung Timur itu. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Beberkan Kesulitan Utama Bangun 54 RPTRA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Anggap Baju Militer Jokowi Lucu
Redaktur : Tim Redaksi