jpnn.com - HONGKONG - Dua turnamen internasional terakhir menjadi mimpi buruk bagi ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Berstatus juara dunia 2013, keduanya gagal melaju ke tangga juara.
Di Denmark Open Superseries Premier, Ahsan/Hendra harus puas finish sebagai runner up. Hasil lebih buruk justru dialami di Tiongkok Open Superseries Premier. Ahsan/Hendra malah terjungkal di babak pertama.
BACA JUGA: RD Percaya Timnas U-23 Bersinar di SEA Games
Karena itu, mereka bertekad mengembalikan nama besar sebagai juara dunia di Hongkong Open Superseries.
Keduanya menempati unggulan pertama di turnamen yang dilangsungkan di Hongkong Coliseum tersebut. Di babak pertama, Rabu (20/11), keduanya akan ditantang wakil India, Pranaav Jerry Chopra/Akhsay Dewalkar. Meski di atas kertas berpeluang besar melaju ke babak kedua, Ahsan/Hendra tak mau sesumbar.
BACA JUGA: Ronaldo Akui Portugal dalam Kondisi Sulit
“Kami memang lebih diunggulkan. Tetapi kekuatan pasangan India juga lumayan kok. Kami tidak mau lengah. Pokoknya harus waspada," terang Hendra sebagaimana dilansir laman resmi PB PBSI, Selasa (19/11).
Motivasi Ahsan/Hendra semakin berlipat karena ingin menghapus kutukan di Hongkong Open. Musim lalu, mereka juga gagal menjadi juara.
BACA JUGA: Ladeni Portugal, Swedia Kejar Gol Cepat
"Di turnamen ini, kami berharap dapat memperbaiki hasil tahun lalu yang hanya sampai babak delapan besar. Kali ini targetnya juara,” tegas peraih emas Olimpiade 2008 ketika masih berpasangan dengan Markis Kido tersebut. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kolbeinn Sigthorsson Absen Lawan Kroasia
Redaktur : Tim Redaksi