AHY Diserang, Demokrat: Jangan Atur - Atur Partai Kami

Sabtu, 18 Mei 2019 – 18:46 WIB
Presiden Joko Widodo saat menerima Kogasma PD Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (2/5). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Nurpati menyebut partainya bebas berkomunikasi politik dengan siapa pun. Bahkan, kata dia, Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bebas pula menjalin pertemuan dengan semua tokoh politik.

Andi mengungkapkan hal ini untuk menanggapi pernyataan Politikus Gerindra Andre Rosiade. Dalam sebuah kesempatan, Andre mengkritik manuver politik Demokrat dan AHY yang dianggapnya menyalahi etika.

BACA JUGA: Nasihat Ruhut Sitompul pada Jubir BPN Prabowo – Sandi: Hati-hati, Jangan Terpeleset

"Pihak lain tidak perlu mengatur-atur Partai Demokrat, ya, kan. Tidak punya kewenangan partai lain mengatur Partai Demokrat," kata Andi ditemui di kantor KPU, Jakarta, Sabtu (18/5) siang.

BACA JUGA: Menurut Sekjen PD, Jika Pabowo – Sandi tak Ajukan Sengketa ke MK, Pilpres Selesai

BACA JUGA: Beda Sikap Demokrat dengan BPN: Saksi Tidak Ditarik

Menurut Andi, tidak ada pihak lain yang bisa mengatur Demokrat untuk menjalin komunikasi politik. Demokrat berhak bersilahturahmi dengan semua partai.

"Masing-masing partai itu punya kewenangan sendiri-sendiri," ucap dia.

BACA JUGA: BPN Terus Laporkan Kecurangan TSM ke Bawaslu

Dia menegaskan, posisi Demokrat tidak berubah untuk Pilpres 2019. Partai berlambang Mercy itu tetap berada dalam barisan koalisi pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Kalau bicara Pilpres, nah itu beda. Bicara Pilpres kaitan dengan koalisi sampai dengan detik ini, Partai Demokrat tidak pernah menyatakan diri keluar dari koalisi capres," ungkap dia.

BACA JUGA: Pesan BPN Prabowo – Sandi untuk Masyarakat yang Akan Ikut Aksi 22 Mei

Sebelumnya, Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengkritik keras manuver politik Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah masa pencoblosan Pilpres 2019 pada 17 April kemarin.

Menurut dia, menuver politik putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terkesan mengabaikan rekan partai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. AHY tidak pernah berkomunikasi ke rekan partai koalisi lain untuk menemui Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kata dia, AHY acap kali bermanuver menemui para kepala daerah yang nyata mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf.

Padahal, partai berlambang Mercy itu tergabung dalam koalisi partai pendukung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Bersilaturahmi ketemu Pak Jokowi tanpa konfirmasi pada teman-teman koalisi," keluh Andre ditemui di Media Center Prabowo - Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Jumat (17/5). (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan BPN Prabowo – Sandi untuk Masyarakat yang Akan Ikut Aksi 22 Mei


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler