jpnn.com, JAKARTA - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, orasi yang disampaikan di hadapan ratusan anak muda di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (3/8) malam, bukan pidato politik, jelang pendaftaran calon presiden-wakil presiden, 4-10 Agustus.
Meski demikian, jika ada pihak yang menilai orasi tersebut memiliki kaitan dengan situasi politik terkini, AHY menyebut hal itu sah-sah saja.
BACA JUGA: Ditolak Alumni 212, Mas AHY Bilang Begini
"Saya pikir semua pihak akan terus mereka-reka langkah politik setiap figur, setiap tokoh. Saya tidak lihat ke sana tapi ini konsistensi saya, sudah sejak saya rencanakan memperingati ultah pertama The Yudhoyono Institute," ujar AHY.
Saat ditanya kesiapannya jika dipilih menjadi cawapres di Pilpres 2019, AHY hanya menjawab diplomatis.
BACA JUGA: Bagi AHY, Muda Itu Adalah Kekuatan
"Saya adalah orang yang ingin terus mempersiapkan diri. Saya rasa itulah yang terbaik yang bisa dilakukan," ucapnya.
Putra sulung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (AHY) tersebut mengatakan, sebagai anak muda penerus masa depan bangsa, dia terus berupaya menambah wawasan dan pengetahuan, agar lebih memahami permasalahan di dalam negeri.
BACA JUGA: Demokrat: Tunggu Saja Prabowo Tentukan Cawapres
"Termasuk semakin banyak berinteraksi dengan masyarakat. Saya akan terus mempersiapkan diri. Apakah kemudian saya mendapatkan takdir tertentu di 2019 atau takdir lain, saya tidak tahu. Hanya Allah SWT yang tahu persis," pungkas AHY.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Demokrat-Gerindra Bakal Berkoalisi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang