jpnn.com, KENDARI - Seorang anggota Polres Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Aipda Ismail Tamrin mengajari tahanan khususnya yang Muslim yang berada di dalam sel untuk mengaji.
Dia meluangkan waktunya untuk mengajari para tahanan yang terdiri dari berbagai kasus tersebut.
BACA JUGA: Bripka Zulham Kembali Beraksi, Gelar Razia Perut Lapar Jelang Buka Puasa di TanjungpinangÂ
Aipda Ismail mengaku hanya bisa sedikit masalah agama.
Namun, dia merasa dengan ilmunya tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain.
BACA JUGA: Selamat, Tiga Perwira Polisi Berprestasi di Polres Tulungagung Raih Penghargaan Lemkapi
“Intinya saya mencoba belajar bersama tahanan. Saya ingin hidup saya bisa bermanfaat,” kata dia saat dihubungi melalui telepon selulernya dari Kendari, Minggu (5/9).
Aipda Ismail melakukan kegiatan tersebut selama seminggu dua kali, sehabis apel pagi di Polres Kolaka.
BACA JUGA: Ipda Zainuddin Dapat Penghargaan sebagai Polisi Teladan
Tak hanya memberikan ceramah, Aipda Ismail juga mengajarkan ilmu tajwid, qiroat serta bacaan dalam salat.
Dari kebiasaannya itu, tak sedikit para tahanan yang bisa mengaji, serta hafal surat-surat dalam Al-Qur.’an, terutama tahanan yang sudah lansia.
Aipda Ismail mengaku banyak suka maupun duka selama mengajar mengaji.
Apalagi, latar belakang tahanan yang berbeda, mambuat Aipda Ismail harus bersabar.
Meski begitu, karena dia sudah berniat menjalankan ibadah dengan ikhlas, maka seberat apa pun yang dihadapi dilakukan dengan rasa nyaman.
“Saya juga ingin membuktikan anggota polisi juga bisa menjadi pengayom masyarakat, tak terkecuali bagi pelaku kejahatan,” ujar dia.
Dia berharap para tahanan dalam waktu yang cukup singkat dapat berubah dengan adanya pembelajaran agama, khususnya mereka menyadari kesalahan hingga bertobat dan mendalami ilmu agama.
Kasat Binmas Polres Kolaka Utara AKP Hasanuddin mengatakan pihaknya sangat bangga dengan adanya kegiatan rutin yang dilakukan Aipda Ismail tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy