RIO DE JANEIRO - Dibomkah pesawat Air France yang hilang di Samudera Atlantik? Pertanyaan itu mengemuka seiring terungkapnya sebuah fakta baru kemarin (3/6)Seperti dilansir harian Inggris Daily Mail, beberapa hari sebelum pesawat bernomor penerbangan 447 itu lenyap dari radar setelah take off dari Rio de Janeiro, Brazil, dengan tujuan Paris, Prancis, Air France ternyata menerima ancaman bom
BACA JUGA: RI-Australia Perangi Illegal Fishing
Teror itu ditujukan kepada pesawat Air France lainnya yang akan terbang dari Buenos Aires, Argentina, menuju Paris
BACA JUGA: Penumpang Terakhir Titanic Meninggal
Ancaman bom tersebut diterima melalui teleponKepolisian federal Argentina dan pejabat keamanan bandara langsung melakukan inspeksi tanpa menurunkan penumpang
BACA JUGA: Puing-Puing Air France Tercecer di Atlantik
Setelah memeriksa selama satu setengah jam, pesawat dinyatakan aman dan diperbolehkan untuk take offFakta tersebut sejalan dengan sikap pemerintah Prancis yang hingga kemarin belum sepenuhnya mencoret kemungkinan kalau Air France 447 yang hilang pada Minggu lalu (31/5) itu diserang terorisMeski demikian, karena hingga tadi malam WIB belum ada satu kelompok teroris pun yang mengaku bertanggung jawab, sejumlah pakar penerbangan menilai kecil kemungkinan kalau pesawat yang membawa 216 penumpang dan 12 awak itu menjadi korban aksi terorisme.
Yang pasti, belum ada perkembangan berarti dalam upaya pencarian pesawat milik maskapai Prancis tersebutKecuali, ditemukannya puing-puing pesawat di sebelah utara Pulau Fernando de Noronha Selasa malam (2/6) laluDi antaranya kursi penumpang dan pelampungLokasi penemuan itu memang berada di jalur yang dilintasi pesawat jenis Airbus A330 tersebut.
Namun, misteri besar tetap belum terjawab: bagaimana Air France 447 tersebut bisa secepat itu menghilang dari radarSampai-sampai, sang pilot pun tak sempat melakukan panggilan daruratAda dugaan, pesawat tersebut tersambar petir berkekuatan besar, meski pesawat tersebut sejatinya dirancang sebagai pesawat antipetirTapi, itu baru dugaan awal
"Pastilah ada serangkaian kejadian luar biasa untuk bias menjelaskan keadaan ini," kata Menteri Perhubungan Prancis Jean-Louis Borloo
Saat ini Angkatan Udara Brazil harus berlomba dengan waktu untuk menuju ke lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawatSebelum puing-puing tersebut hilang ditelan ombak Samudera Atlantik.
Dikabarkan, tim pencari sudah hampir angkat tangan dalam upaya pencarian dua buah kotak hitam yang kemungkinan saat ini sudah berada di dasar samuderaApalagi teknologi black-box hanya mampu mengirimkan sinyal maksimal 30 hariOtoritas Prancis mengatakan cuaca buruk mengakibatkan pencarian semakin sulitKabut tebal memaksa pesawat terbang rendah di atas permukaan lautSehingga membatasi jarak pandang
Sementara itu, para keluarga korban yang terus berdoa dan berharap akan adanya keajaiban, semakin pesimistisKarena, para ahli menyatakan tipis sekali kemungkinan ada penumpang yang masih selamat"Saya hanya ingin menemukan jasad anak saya, agar bisa dikembumikan dengan baik," kata Aldair Gomes, ayah dari Marcelo Parente, salah seorang penumpang berkebangsaan Prancis, seperti dikutip DailyMail.
Sejauh ini, tak satu mayat pun ditemukan mengambang di atas perairan AtlantikIndikasi itu menunjukkan bahwa perlu dilakukan pencarian dengan melibatkan angkatan laut. Beberapa kapal telah disiapkan untuk mengambil puing Air France 447Kemudian, beberapa helikopter akan menjemput puing pesawat dari atas kapal untuk dibawa ke sebuah markas militer Brazil di Fernando de Noronha, 700 kilometer dari lokasi ditemukannya puing(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Air France Hilang di Atlantik
Redaktur : Tim Redaksi