jpnn.com - JAKARTA - Warga di Jalan Binamarga, Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta, sudah dua minggu rumahnya kebanjiran. Hingga saat ini ketinggian air masih di bawah lutut orang dewasa.
Meski tak tahu kapan banjir akan berakhir, beberapa warga saban hari selalu membersihkan lantai agar air tak masuk ke dalam rumahnya. Membersihkan lantai rumah nampaknya jadi agenda rutin warga di RW 07/05 Rawajati.
BACA JUGA: Hanura Salurkan Asuransi dan Sembako di Jonggol
Seperti Jumat (24/1) sore ini, dari pantauan JPNN.com, mereka sedang bekerja sama membersihkan rumah.
"Banjirnya sudah dua minggu berturut-turut, ada panas (matahari, red) sedikit surut, tapi nanti airnya nambah lagi. Ya gitu saja terus," ucap Nia, salah satu warga Rawajati saat ditemui JPNN.com di kediamannya, Jumat (24/1).
BACA JUGA: Gara-gara Troli, Mobil Pengantar Roti Masuk Kali
"Ya begini tiap hari airnya, surut naik lagi, surut naik lagi. Tiap hari bersihin tapi enggak kelar-kelar," saut Hadi sambil menguras air di depan rumahnya.
Untuk saat ini dikatakan Nia bahwa bantuan yang diberikan dari berbagai pihak sudah cukup di wilayahnya. Hanya saja warga masih membutuhkan air bersih untuk mandi.
BACA JUGA: Delapan Wilayah Masih Padam
"Kalau di sini Alhamdulillah bantuan cukup, paling air bersih yang susah, kalau air kotor banyak," tuturnya sembari menghibur diri.
Ibu beranak dua ini berharap banjir di wilayahnya segera surut agar semua warga bisa kembali menjalankan aktivitasnya. Dia juga menunggu PLN bisa menormalkan lagi listrik di wilayahnya. Sebab sejak minggu lalu, PLN telah memadamkan listrik di Rawajati.
"Tinggal nunggu airnya surut saja. Biar listriknya juga nyala lagi," harap wanita berusia 53 tahun ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir, Masih Ada 147 Gardu Listrik Dipadamkan
Redaktur : Tim Redaksi