CEO Grup AirAsia Tony Fernandes mengatakan bahwa pembukaan kantor AirAsia Asean tersebut menjadikan mereka berada dibagian dunia yaang pertumbuhan ekonominya terus tumbuh dan bertahan ditengah lesunya kondisi perekonomian global. AirAsia memilih untuk memperluas layanan di Asean kerimbang memperluas pasar domestik.
"Perubahan strategi regional tersebut juga didasari fakta bahwa tidak ada satu pun pasar domestik di Asean, bahkan Indonesia, yang dapat menyamai potensi dari pasar regional karena ada 600 juta orang plus 2 milar orang dari pasar Asia Timur," ujarnya. Wilayah Asean maupun Asia Timur Laut sangat berpotensi karena terdapat sekitar 3 miliar orang belum terlayani.
Tony Fernandes menegaskan pembukaan kantor di Jakarta tak menjadikan kantor pusat AirAsia Malaysia tidak pindah ke ibukota Indonesia. "Sebab AirAsia Malaysia adalah maskapai penerbangan yang terdaftar di Malaysia, dengan semua pesawatnya terdaftar di Malaysia dan merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Malaysia," ujar dia."
Alasan lain AirAsia Asean berlokasi di Jakarta adalah memudahkan perusahaan berinteraksi lebih dekat dengan Ssekretariat ASEAN yang berlokasi di Jakarta. " Selain itu, kami juga berharap kantor Asean dapat meningkatkan profil dan branding dari AirAsia Indonesia," katanya.
Sejak didirikan 10 tahun lalu, kini Grup AirAsia memiliki enam maskapai penerbangan yaitu AirAsia Malaysia, AirAsia Thailand, AirAsia Indonesia, AirAsia Filipina, AirAsia Jepang, dan AirAsia X. Dengan total 80 tujuan dan 142 rute dengan menggunakan 103 pesawat tipe Airbus A320, dan 11 pesawat tipe Airbus A330 dan A340. Jumlah staf sekitar 10 ribu orang. (aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salim Siapkan Generasi Ketiga
Redaktur : Tim Redaksi