"Iya (batal). Ada hal yang tidak bisa disepakati," kata Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukarna dalam pesan singkat kepada wartawan. Dia menolak memberikan keterangan lebih rinci tentang alasan penghentian negosiasi.
"Kami tidak bisa memberikan keterangan tentang hal itu. Senin besok (15/10), rencananya, AirAsia menyelenggarakan keterangan pers," ujar Humas Batavia Air Eli Simanjuntak ketika dihubungi, Sabtu (13/10).
Mengutip Dow Jones, Direktur Utama Batavia Air Yudiawan Tansari juga telah mengakui batalnya rencana pembelian Batavia Air oleh maskapai dari Malaysia tersebut. Dia mengatakan, batalnya akuisisi itu disebabkan tiga pihak yang terlibat dalam perundingan gagal mencapai kata sepakat.
Manajer Komunikasi AirAsia Audrey Progastama juga mengatakan saat ini belum bisa memberikan keterangan mengenai batalnya transaksi tersebut. "Kami akan segera mengeluarkan pernyataan resmi," terang Audrey.
AirAsia pada Juli lalu menyatakan akan membeli 49 persen saham Batavia Air. Sebanyak 51 persen saham yang tersisa bakal dibeli mitra AirAsia di Indonesia, PT Fersindo Nusaperkasa. Nilai transaksi diperkirakan mencapai USD 80 juta.
AirAsia sebelumnya menyatakan bahwa akuisisi Batavia Air adalah upaya mengoptimalkan penetrasi pasar penerbangan domestik di Indonesia yang kini dikuasai Lion Air.
Humas Kementerian Perhubungan Bambang Ervan menyatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai batalnya transaksi tersebut. Penyebabnya, pihak-pihak terkait belum menginformasikan rencana akuisisi kepada Kementerian Perhubungan.
"Kami belum mendapatkan info tentang itu. Jika perizinan penerbangan tidak berubah, kami tidak akan mengubah apa-apa di sini," terang Bambang. (dim/noe/c11/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honda Jaga Asa di Omzet 4 Juta
Redaktur : Tim Redaksi