Airlangga Capres, Politik Identitas Bakalan Tidak Laku

Selasa, 10 Mei 2022 – 22:06 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto usai buka puasa bersama di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (19/5). Foto: DPP Golkar for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Sahabat Airlangga, Deden Nasihin, menyatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan sosok tepat untuk menjadi presiden selanjutnya.

Salah satu alasannya adalah Airlangga tidak terkait dengan stigmatisasi politik yang ada saat ini seperti kadrun, kampret atau cebong.

BACA JUGA: AHY Bertemu Airlangga Hartarto, Bahas Pemilu 2024?

"Sesungguhnya kita mengusung Pak Airlangga beliau merupakan sosok yang paling tepat untuk menggantikan Pak Jokowi karena beliau tidak berada dalam stigma itu semua," kata Deden saat dihubungi, Selasa (10/5)

Deden mengatakan Golkar adalah partai moderat. Oleh karena itu, mereka berdiri di atas semua suku agama dan golongan.

BACA JUGA: Andalkan Sosok Airlangga, Golkar Yakin Raup 30 Persen Suara di Jabar

"Kita Indonesia," tegasnya.

Dia mengaku sebenarnya tidak menganggap adanya polarisasi kadrun melawan cebong atau kampret. Alasannya, jika suatu pihak mengusung demokrasi yang berkeadaban, tentunya politik identitas dan apapun namanya yang menyeeret kepada politik yang tidak bermartabat harus diselesaikan.

BACA JUGA: Elektabilitas Masih di Bawah, Airlangga Hartarto: Kerja Saja Dulu

"Kita sudahi untuk menuju Indonesia yang lebih maju tentunya," kata Deden.

Deden menambahkan sejauh ini, pihaknya fokus mensosialisasikan sosok Airlangga kepada berbagai lapisan masayarakat, mengenalkannya dengan narasi-narasi yang jauh dari stigma-stigma tersebut sehingga harapannya terhindar dari polarisasi itu.

Sementara itu, strategi agar terlepas dari polarisasi yang ada yaitu dia menjelaskan bahwa Airlangga sosok yang akan mampu membawa kemajuan, kesejahteraan, masyarakat Indonesia.

"Masyarakat berbagai lapisan, milenial, tua muda kita ajak untuk berbuat sesuatu yang postif untuk bangsa ini barsama Pak Airlangga, dan meyakinkan bahwa harapan itu masih ada. Kita sebagai bangsa tidak boleh pesimis. Tidak boleh terjebak dari polarisasi yang saat ini sudah terbentuk (kalau memang itu faktanya ada)," tutur dia. (dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler