jpnn.com, GRESIK - Relawan Gerakan BerkAH terus bergerak melakukan konsolidasi dan menjaring aspirasi dalam rangka menyuksesan pencapresan Airlangga Hartarto.
Kali ini Gerakan BerkAH mengadakan diskusi online bertajuk “Mencari Cawapres Pendamping Airlangga: Suara Anak Muda Dan Komunitas Ekonomi Kreatif “.
BACA JUGA: Akbar Tanjung Mendukung Anies Capres 2024, Airlangga Perlu Waspada
Hadir sebagai narasumber antara lain, Wildan Ehru Pegiat Ekonomi Kreatif dan Sejarawan dari Gresik, Lilik Syaiful, Founder Cah Enom Yogyakarta, dan Ikhwanul Maarif, Juru Bicara Gerakan BerkAH, serta 30 pemimpin komunitas kreatif dari berbagai daerah.
Wildan Ehru mengatakan sosok Airlangga Hartarto adalah sosok pemimpin politik yang bervisi nasionalis dan teknokratik. Sebagai capres, Airlangga butuh figur cawapres yang memperkuat pencalonannya yang berasal dari domain sosial budaya atau sosial religius secara moderat.
BACA JUGA: Golkar Usung Airlangga, Akbar Tanjung Blak-blakan Dukung Anies Jadi Capres
“Secara kefiguran Bapak Airlangga sangat kuat dari aspek sosial ekonomi dan sosial politik karena latar belakangnya sebagai Menko Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar, jadi untuk melengkapi itu sosok pendampingnya adalah yang kuat dari aspek sosial budaya,“ ujar pegiat komunitas anak muda dari Gresik tersebut.
Sementara itu, tokoh komunitas kreatif dari Yogyakarta, Lilik Syaiful juga menyarakan pentingnya sosok yang mengkar untuk pendamping Airlangga dalam pilpres 2024 nanti.
BACA JUGA: Besok, Puan Maharani Bertemu Airlangga Hartarto di Monas
”Untuk menang dalam pilpres 2024 nanti, Pak Airlangga membutuhkan tokoh-tokoh yang kuat, memiliki basis dan mengakar di masyarakat, khususnya di komunitas Muslim, bisa dari NU, Muhammadiyah atau komunitas Islam urban,” ujar Lilik.
Juru bicara Gerakan BerkAH, Ikhwanul, menilai tingkat popularitas dan elektabilitas Airlangga Hartarto semakin menguat khususnya dalam konteks politik hari ini dimana situasi sosial politik dan sosial ekonomi membutuhkan stabilitas dan kepastian.
“Sosok Pak Airlangga dalam kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian maupun Ketua Umum Partai Golkar, semakin menunjukkan kapasitas dan kekuatan personalnya dalam menghadapi ancaman krisis. Hal itu menunjukkan karakter kepemimpinan yang dibutuhkan rakyat pasca Jokowi, untuk melanjutkan agenda Indonesia Maju,” tegas Ikhwanul. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif