jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mampu menjadi ujung tombang dalam pemenangan parpolnya. Sebab, Golkar telah menghadapi agenda politik pada tahun ini yang akan berimbas pada Pemilu 2024.
Airlangga menyampaikan hal itu dalam pidato pengukuhan kepengurusan Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI 2020-2025 secara virtual pada Kamis (3/12).
BACA JUGA: Sejumlah Tokoh Masuk Dalam Kepengurusan Depinas SOKSI 2020-2025
"Pengukuhan ini tentunya diharapkan menjadi ujung tombak untuk memenangkan Partai Golkar dalam pilkada pada bulan Desember, pileg dan Pemilu Presiden 2024," ujar Airlangga.
Terdapat 187 nama yang dikukuhkan sebagai pengurus Depinas SOKSI 2020-2025. Sebagai ketua umum ialah Ahmadi Noorsupit, sedangkan Mukhamad Misbakhun sebagai sekretaris jenderalnya.
BACA JUGA: HUT ke-56 Golkar Diganjar Penghargaan Museum Rekor Indonesia
Airlangga yang juga menteri koordinator bidang perekonomian menambahkan, Pilkada Serentak 2020 akan menjadi fondasi bagi Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu 2024. Menurutnya, Golkar menargetkan mampu memenangkan 60 persen jagonya pada Pilkada 2020 yang dilaksanakan di 270 daerah.
"Agenda Politik itu harus ditempuh oleh seluruh kader partai Golkar tidak terkecuali kepada seluruh pengurus Depinas SOKSI," tegasnya.
BACA JUGA: Airlangga Terima Bintang Mahaputera Adipradana, Berikut Catatan Prestasinya
Selain itu, Airlangga juga mendorong SOKSI terus mampu mengembangkan, memenuhi kebutuhan strategis Partai Golkar. Secara khusus Airlangga menyinggung amanat Almarhum Suhardiman yang dikenal sebagai tokoh utama pendiri SOKSI.
"Saya berharap agar SOKSI menciptakan kekaryaan dan jati diri sebagai landasan perjuangan SOKSI yang didirikan oleh Mayjen TNI Purnawirawan Suhardiman," ucap Airlangga.
Sementara Ahmadi dalam pidato pengukuhan Depinas SOKSI di Hotel Kartika Chandra Jakarta menyatakan bahwa organisasinya sebagai salah satu pendiri Golkar siap berjuang habis-habisan demi memenangkan partai berlambang beringin itu pada Pemilu 2024.
"Kita adalah pasukan perangnya (untuk pemilu, red), termasuk pilkada. Caleg, calon kepala daerah tidak bisa bergerak sendiri. Hanya satu syaratnya, komando di partai (Golkar, red), kita pasukan tempurnya," katanya.
Sejumlah elite Golkar juga hadir pada pengukuhan tersebut, yakni mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
Lebih lanjut Ahmadi mengatakan bahwa Golkar baru sekali memenangi pemilu di era reformasi. Golkar, tuturnya, menjadi jawara Pemilu 2004 dengan meraih meraih 24.480.757 suara atau 21,58 persen dari suara nasional.
Kala itu, Golkar di bawah kepemimpinan Akbar Tandjung. Ahmadi pun memuji prestasi Akbar ketika memimpin Golkar dalam situasi sulit.
"Kita semua tahu selama reformasi baru satu kali menang ketika Golkar dipimpin Akbar Tandjung. Atribut kantor dibakar. Banyak yang lari keluar Partai Golkar," ujarnya.
Oleh karena itu, Ahmadi mengajak seluruh kader SOKSI berjuang gigih memenangkan Golkar.
"Berdosa hukumnya kalau kita tidak memenangkan Partai Golkar," katanya yang disambut aplaus para kader SOKSI.
Dia menegaskan, syarat utama untuk mengulangi kejayaan Golkar ialah kekompakan. Dengan demikian mesin politik SOKSI benar-benar solid untuk memenangkan Golkar.
"Syaratnya hanya kita bersatu, bersama-sama. SOKSI harus menjelma menjadi organisasi masyarakat (ormas) politik untuk memenangkan Partai Golkar. Harus seperti itu," tegasnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni