Airlangga Hartarto Beberkan Misi Besar Jokowi pada 2024, Apa Itu?

Kamis, 18 November 2021 – 22:26 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo menginginkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol pada 2024.

Misi Presiden Jokowi itu, kata Airlangga Hartarto, disampaikan dalam rapat terbatas bersama sejumlah jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/11).

BACA JUGA: Gus Halim: Data Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Siap Digunakan

"Tadi arahan Bapak Presiden terkait agenda kemiskinan disampaikan bahwa kemiskinan ekstrem di 2024 targetnya adalah nol persen dan kemungkinan di 2022, kami kembali menjadi 8,5-9 persen," ujar Airlangga.

Penanggung Jawab PPKM di luar Jawa-Bali itu juga menjelaskan pengentasan kemiskinan pada tahun ini difokuskan pada 35 kabupaten atau kota di tujuh provinsi di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Gus Muhaimin: Kemiskinan Ekstrem Sulit Diatasi Tanpa Tindakan Ekstrem

Sedangkan pada 2022, pemerintah menetapkan sasaran prioritas sebanyak 212 kabupaten atau kota dengan tingkat kemiskinan ekstrem diperkirakan berada di angka 3-3,5 persen.

"Di 2023-2024 di 514 kabupaten atau kota prioritas dan tingkat kemiskinan ekstremnya di 2,3 sampai 3 persen. Dan di 2024, kemiskinan ekstremnya adalah nol persen," ungkap Airlangga.

BACA JUGA: Sebelas Perwira Tinggi TNI AL Naik Pangkat, Nih Daftar Namanya

Selain itu, Ketua Umum Golkar itu juga menyampaikan bahwa Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin telah berkunjung ke tujuh provinsi prioritas untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan.

Pemerintah juga akan menjalankan sejumlah program untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

"Program yang didorong untuk tahun ini adalah top up BLT Desa sebesar Rp 300 ribu kali tiga bulan, jumlah sasarannya adalah 694 ribu KPM (keluarga penerima manfaat). Dan ini membutuhkan surat edaran bersama Kemendagri dan Kemendes, dan ini penyesuaian PMK sedang disiapkan," ucap Airlangga.

Eks Menteri Perindustrian itu juga menerangkan program lainnya, yakni kartu sembako yang juga ditambah Rp 300 ribu kali tiga bulan. Jumlah sasaran program kartu sembako sekitar 1,4 juta dan akan dilaksanakan pada akhir atau awal Desember.

Di sisi lain, Airlangga juga menerangkan pemerintah akan melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas) kemiskinan pada Desember. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Friederich
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler