Airlangga Pasang Target Ini untuk BRI, Angkanya Cukup Fantastis

Kamis, 10 Februari 2022 – 12:39 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memasang target penyaluran kredit perbankan BRI mencapai 30 persen hingga 2024. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memasang target penyaluran kredit perbankan BRI mencapai 30 persen hingga 2024.

Dia berharap BRI mampu memenuhi target 30 persen porsi penyaluran kredit perbankan tersebut.

BACA JUGA: Golkar Indramayu Pastikan Mesin Partai Solid Dukung Airlangga di Pilpres 2024

“Yang penting adalah agregatnya. Silakan Kementerian BUMN yang mengatur, dana kredit sudah dimiliki oleh BRI yang menguasai 80 persen, bisa di share dengan BUMN lain juga mungkin dengan sektor lain di Himbara maupun Perbanas,” kata Menko Airlangga dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022 yang disiarkan secara daring di Jakarta, Kamis.

Airlangga menjelaskan Presiden Jokowi menargetkan penyaluran kredit untuk sektor UMKM sebesar Rp 1.800 triliun pada 2024.

BACA JUGA: Airlangga Sebut Pers Menyelamatkan Masyarakat dari Hoaks COVID-19

Namun, target tersebut tidak untuk semua anggota Himbara. Pasalnya, tidak semua perbankan fokus pada penyaluran kredit UMKM.

“Nah sekarang rata-rata Rp 1.200 triliun dan untuk KUR sebetulnya hanya Rp 372 triliun sehingga tentu masih ada delta yang cukup besar dan bisa diisi untuk pemberdayaan usaha kecil dan menengah,” ujarnya.

Lebih lanjut Airlangga menilai saat ini kinerja perekonomian terus membaik. Hal itu terlihat dari indikator di sisi perbankan pada dana pihak ketiga.

"Jumlah kredit perbankan tumbuh masing-masing 12,2 persen dan 5,2 persen serta NPL yang naik tiga persen," ucapnya.

Di sisi penanganan kesehatan, pemerintah meningkatkan level PPKM menjadi level 3 terutama di provinsi Jawa untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19 akibat varian Omicron.

Pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar Rp 452 triliun yang difokuskan untuk pemulihan perekonomian dan penanganan COVID-19.

“Omicron ini dari segi grafik akan lebih cepat tetapi dari segi bandwidth atau amplitudonya lebih sempit ini yang tentu kami harapkan, puncak pada bulan Februari dan berharap di Maret akan mulai landai,” kata Airlangga. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler