jpnn.com, JAKARTA - AirNav Indonesia telah melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan traffic penerbangan sepanjang masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.
Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto menjelaskan langkah persiapan dan koordinasi ini sudah dilakukan jauh hari sebelum musim mudik lebaran tiba.
BACA JUGA: Hari ini Bandara Kertajati Mulai Beroperasi
"Langkah ini untuk memaksimalkan pelayanan AirNav Indonesia dalam melayani kepadatan pengaturan lalu lintas penerbangan,” ujar Novie dalam siaran persnya.
Dalam hal ini AirNav Indonesia bersama Direktur Angkutan Udara, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan para maskapai telah melakukan pertemuan dan menandatangani kesepakatan bersama yang dilakukan pada 15 Mei 2018.
BACA JUGA: AirNav Siap Layani Penerbangan di Bandara Kertajati
Dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa pengelolaan slot akan diberikan batas waktu bagi seluruh maskapai penerbangan yang ingin mengajukan extra flight selama periode mudik lebaran, paling lambat 25 Mei 2018.
“Kami berharap, seluruh maskapai yang beroperasi bisa menyesuaikan dan menyusun rencana extra flight dengan aturan yang telah disepakati agar traffic penerbangan sepanjang peak season bisa berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
BACA JUGA: AirNav Pastikan Layanan Navigasi Penerbangan Berjalan Normal
Novie juga menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada 35 General Manager bandara besar Se-Indonesia untuk melakukan persiapan antisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik lebaran yang akan mempengaruhi padatnya traffic penerbangan.
“Seluruh GM di 35 bandara besar dilarang cuti dan meninggalkan tempat serta kami akan melakukan penambahan personil di tempat yang diprediksi akan terjadi pelonjakan penumpang untuk menjaga semua kemungkinan,” tandas Novie.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerbangan di Bandara Adisutjipto Ditutup Lagi
Redaktur & Reporter : Yessy