Ajak ASEAN Tangani Kanker

Sabtu, 24 November 2012 – 05:29 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyerukan kerja sama antar negara-negara ASEAN dalam rangka menekan angka penderita kanker, terutama di negara berkembang anggota ASEAN.

Menurutnya, kanker merupakan pembunuh nomor satu di dunia dan bisa menyerang siapa saja secara tiba-tiba di berbagai tingkat umur dan tingkat sosial. Dalam forum Policy Roundtable on Future Access to Cancer Care in ASEAN di Ballroom Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jumat (23/11) Nafsiah menguraikan bahwa setiap tahunnya muncul 1 juta kasus kanker di seluruh dunia.

Hal itu, lanjutnya, harus menjadi perhatian serius pemerintah negara-negara ASEAN untuk menekan jumlah kematian akibat kanker. Di negara berkembang, jumlah penderita kanker jauh lebih banyak, karena kurangnya kesadaran menjaga kesehatan.

’’Kerja sama antar pemerintah negara anggota ASEAN menjadi sangat penting guna menekan tingkat penderita kanker. Kita butuh real action, program yang baik serta strategi yang bagus guna memerangi kanker,’’ jelasnya.

Dia mengimbau agar ada akses informasi yang akurat, kontrol yang ketat, serta terus mengkampanyekan deteksi kanker sedini mungkin. ’’Kita bersama-sama dapat melawan kanker dengan cara berbagi informasi, kontrol yang ketat serta pelayanan bagi mereka memang memerlukan,’’ imbaunya.

Menurutnya, forum tersebut sangat penting untuk menemukan solusi yang paling tepat dalam menekan jumlah kematian akibat kanker di dunia, khususnya negara-negara ASEAN. (sic)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Berlangsung Damai, FPI Tuding Media Kecewa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler