jpnn.com - MALANG- Eks pelatih Timnas U-23 Aji Santoso akhirnya melaporkan kasus penipuan dirinya kepada Polres Banyuwangi, kemarin (6/1). Itu setelah dirinya tak kunjung dibayar oleh panitia Turnamen Sunrise Java Cup, yang digelar Juli sampai Agustus lalu.
Saat dihubungi, Kamis (7/1), Aji mengaku ada uang Rp 200 juta yang belum dibayarkan. Itu merupakan matchfee untuk tim Indonesia All Stars, yang dilatih olehnya.
BACA JUGA: Klopp Belanja Pemain Bulan Ini Demi Perkuat Lini Belakang
"Waktu itu sudah bikin perjanjian, kalau akan dibayar pada 10 September, tapi enggak dibayarkan sampai awal Januari lalu. Karena tidak ada kejelasan, saya hubungi tidak bisa, terpaksa saya laporkan ke Polres," katanya.
Pelatih asal Malang itu sebelumnya berkonsultasi dulu dengan pihak Polres, setelah melihat surat perjanjian dan ada poin dibawa ke ranah hukum jika tak terbayar, Polres pun siap memproses.
BACA JUGA: Tunjuk Zidane Jadi Pelatih, Madrid Dianggap Gila
Sebelumnya, Aji sampai mengeluarkan uang pribadi untuk memberikan matchfee kepada pemain. Sebab, dia tak mungkin membiarkan pemain Indonesia All Stars yang telah bertanding, pulang dengan tangan hampa ke daerah masing-masing.
"Saya sangka dia akan membayar, menepati janji, nyatanya tidak. Saya juga pernah mau dibayar pakai mobil, ternyata mobilnya bukan punya dia, tapi sewaan, ini kan masuk penipuan," tegas Aji.
BACA JUGA: Mancini Bilang, Permainan Inter Sempurna
Aji tak habis pikir karena saat akan menggelar turnamen Sunrise of Java Cup, Heriyanto Aliong, sempat memohon agar timnya bisa tampil. Setelah tampil, ternyata di belakang tak sesuai dengan janjinya di depan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Carmelo 25 Poin, Knicks Berjaya di Kandang Miami Heat
Redaktur : Tim Redaksi